31. DINNER

6 2 0
                                    

Usahakan vote sebelum membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kelas hari ini telah usai. Aku berlari mengejar langkah Cinta yang sedang berjalan beriringan dengan Chelsy.

"Hai Cin, Chel." sapaku pada mereka ketika langkah kami tengah sejajar. Chelsy membalas sapaanku dengan senyum manisnya. Sedangkan gadis di samping Chelsy itu memutar bola matanya malas. Mendapatkan tatapan malas itu tak membuat niatku surut.

"Malam in......"

"Gue ada urusan, duluan." pamit gadis itu menyela perkataanku kemudian melenggang pergi dengan langkah lebarnya. Aku menatap  kepergiannya sembari menghela nafas panjang.

"Kenapa Ka?"

"Ouh nanti rencananya gue mau ngajak kalian dinner. Lo bisa gak?"

Mata Chelsy terlihat berbinar ia mengangguk dengan semangat.

"Ajak Cinta sekalian ya?" pintaku membuat gadis itu semakin berbinar. Tak berapa lagi Chelsy sudah berlalu dari hadapanku. Walaupun belum dapat lampu hijau setidaknya ada kemungkinan lampu kuning. Semoga saja Chelsy berhasil membujuk gadis tomboy itu untuk ikut.

Aku membuka pintu kamarku kemudian melempar tas punggung ke sembarang arah. Aku langsung merebahkan tubuhku di kasur.

"Aukhhh SAKIT BEGOOO!!" teriakan kasur itu membuat aku terkejut dan langsung berdiri.

"Kasurnya ngomong?" kataku terkejut setelahnya selimut itu terangkat membuat aku semakin panik. Aku mendekat ingin menyingkap selimut yang terlihat melayang itu. Sesaat sebelum ujung jariku meraihnya selimut itu terjatuh menampilkan wajah Bang Rafka yang memerah.

Not her [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang