52. Dekapan Menuju Kutukan

93 19 3
                                    

Rencana Alice untuk mempertemukan Ophalia dan Helena kali ini tentu saja melibatkan dirinya. Bagaimanapun, Alice harus menjadi penengah sekaligus penenang dalam peran netral yang gadis itu ambil.

Mempertemukan Ophalia dan Helena tanpa adanya orang ketiga justru hanya akan membuat situasi semakin runyam. Tidak ada yang tahu bagaimana keduanya akan berbincang, terlebih tak ada sudut pandang dari orang lain yang bisa dijadikan penenang untuk situasi mereka berdua.

Maka, Alice sebagai pembuat rencana tentu saja akan ikut serta dalam rencana ini. Ia sudah meminta tolong pada Merlin—lewat perantara Matthias—untuk menyampaikan pesan pada Ophalia bahwa Alice ingin bertemu dengannya di kediaman Atwood, kediaman keluarga besarnya. Hal yang sama juga Alice lakukan dengan mengundang Helena melalui pesan yang disampaikan oleh Rafaelt.

Sore ini, mereka berdua akan tiba dan bertamu di kediaman Atwood. Alice hanya perlu menjadi tuan rumah, dan mempersiapkan agar mereka tidak akan kabur atau menghindari satu sama lain.

Alice sudah meminta tolong pelayan di rumah ini untuk kelak menyambut Ophalia dan Helena. Kent bahkan langsung menawarkan diri untuk menyambut Ophalia, disusul oleh Lilac yang akan menyambut sekaligus mengantar Helena.

"Aku tidak berbuat apa-apa?" Louis berceletuk tepat setelah kedua kakaknya berinisiatif menawarkan diri. Alice menoleh ke arah sepupunya itu, ia lalu terdiam sejenak mencoba memilih bagian mana yang tepat untuk dilakukan oleh Louis.

"Aku punya tugas untukmu, Louis. Ini tugas yang sangat penting," jawab Alice kemudian tersenyum tipis. Ia lalu membisikkan sesuatu pada Louis, direspons binar mata Louis yang sontak menyala dipenuhi antusias.

Memberi isyarat, Alice pun mengangguk pada Louis. Bocah itu pun membalas anggukan tersebut dengan mengacungkan kedua jempolnya, lalu pamit pergi.

Kini, tersisa Alice seorang diri di ruangan kediaman Atwood. Salah satu ruangan yang biasanya digunakan untuk menerima tamu secara tertutup. Tempat ini cocok untuk menjaga privasi tuan rumah dan tamu yang hendak membicarakan hal yang penting.

Matahari sudah condong ke arah barat, mungkin Ophalia dan Helena kini masih bersiap-siap untuk berangkat ke Kota Lounne. Alice hanya perlu menunggu.

Detik demi detik gadis itu sibuk berkutat membaca beberapa buku yang dipinjamkan oleh Matthias seraya menanti kedatangan Ophalia dan Helena. Hingga suara langkah kaki pun kemudian terdengar dari salah satu sisi ruangan, di mana pintu sebelah kanan berada. Suara langkah kaki lainnya pun terdengar dari sisi kiri ruangan.

Salah satu pintu terbuka lebih dulu. Itu adalah Ophalia yang diantar oleh Kent. Kent langsung melambaikan tangan pada Ophalia dan menutup pintu, selang beberapa detik kemudian pintu lainnya pun terbuka dan Helena memasuki ruangan, diikuti oleh Lilac yang mengekor di belakang. Lilac dengan cepat langsung menutup pintu.

Baik Kent maupun Lilac dimintai tolong oleh Alice untuk langsung mengunci pintu tempat Ophalia dan Helena nanti akan memasuki ruangan. Keduanya pun ternyata sungguh melakukan hal tersebut dengan baik.

Ophalia terkesiap ketika menyadari keberadaan Helena di seberang, begitupun Helena yang langsung terperanjat tatkala mendapati kehadiran Ophalia. Keduanya secara kompak langsung membalikkan badan, hendak meninggalkan ruangan, tetapi tidak berhasil sebab pintu yang sama di mana mereka datang telah dikunci.

Suasana pun menjadi canggung. Terlebih ketika keduanya pun sadar bahwa masing-masing dari mereka hendak langsung meninggalkan ruangan, sama-sama menghindar.

Alice yang duduk di sofa yang berada di tengah ruangan pun beranjak, meletakkan buku yang tengah ia baca di atas meja. "Ada apa? Kenapa kalian langsung berniat pergi?"

THE AUDUMA MASKEN : Whispers Of Heirlooms ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang