44. Roseline, 20 Tahun Yang Lalu

82 20 7
                                    

Seline saat itu baru berusia 18 tahun ketika ia akhirnya tiba di Atla. Petinggi memanggilnya dengan dugaan bahwa gadis itu akan mendapatkan misi penting yang mungkin bisa menjadi pendongkrak naiknya jabatan Seline sebagai Guardian.

Tetapi nyatanya, semua itu hanyalah janji palsu. Butuh tiga bulan bagi Seline untuk akhirnya sungguh-sungguh mendapatkan misi setelah sebelumnya diberi harapan kosong berbuah kekecewaan sebanyak dua kali.

Seline mengetahui semua itu, sebenarnya. Ia sudah tahu bahwa kedatangannya ke Atla tidak akan langsung membawanya pada misi penting. Seline tahu bahwa dia akan diam selama tiga bulan dengan harap-harap cemas serta kekecewaan yang sia-sia.

Tapi ia pura-pura tidak mengetahui.

Sejak kecil, Seline selalu memimpikan hal-hal yang menjadi nyata. Banyak mimpi-mimpi tersebut justru berupa hal-hal yang tidak menyenangkan—dan itu berhasil membuat Seline terkadang dilanda rasa ragu dan cemas.

Ketika masa depan bisa diketahui, baik dan buruknya mau tidak mau mesti diterima.

Maka, ketika Seline lagi-lagi bermimpi bahwa ia untuk kedua kalinya tidak jadi diberikan misi, gadis itu pun merutuki dirinya sendiri.

Mimpi itu pun sungguh menjadi nyata. Seline pun semakin membenci mimpinya.

Selang beberapa minggu setelahnya, ia tidak memimpikan apapun. Itu bisa membuat Seline setidaknya bisa menghela napas lega. Setidaknya ia bisa menjalani hari-hari dengan lebih tenang tanpa kecemasan berlebih.

Begitulah hari-hari berlalu setelahnya, Seline masih mengisi kesehariannya dengan latihan sederhana dengan tanpa adanya misi yang ia terima. Hingga hari itu pun tiba, ketika petinggi Guardian memanggilnya dan memberikan titah atas misi yang akhirnya bisa Seline terima.

Pengawalan pribadi terhadap Putri Altheia.

Sesungguhnya itu adalah misi yang biasanya dilakukan oleh Guardian II ke atas. Para anggota keluarga kerajaan inti biasanya dilindungi oleh mereka. Ini adalah kesempatan sekaligus kehormatan bagi Seline untuk bisa menjalani misinya tersebut.

Tidak ada batas yang jelas sampai kapan Seline akan menjalankan misinya tersebut, tetapi gadis itu tidak terlalu merasa keberatan.

Setidaknya ia mendapatkan misi. Seline selalu merasa kehadirannya bisa bermakna jika ia berguna.

Besar di panti asuhan di mana gadis itu terbiasa terabaikan, Seline selalu menganggap dirinya remeh. Ia tumbuh bersama anak-anak yang lain, tetapi Seline tidak memiliki teman. Ia tidak memiliki siapapun, ia selalu seorang diri.

Mungkin kesepian adalah nama tengah dari Seline, ia sudah begitu akrab dengan perasaan tersebut.

Gadis itu mendengkus pelan dalam langkahnya setelah menghadap para petinggi Guardian. Seperti biasa, mereka akan memberi arahan dan petuah atas apa saja yang mesti Seline lakukan selama misinya.

Misi yang cukup sederhana, Seline hanya diharuskan mengawal Putri Altheia di setiap kegiatannya. Putri Altheia baru saja berusia sembilan tahun, itu adalah kabar yang baik ketika Seline mengetahui bahwa misinya tersebut ialah untuk melindungi Putri Roseline.

Selang beberapa hari setelahnya, Seline pun mulai menjalankan misinya. Ia akan lebih banyak menghabiskan waktu di Istana Roseline, dan mungkin Seline akan semakin mengenal seluk beluk dari istana tersebut.

Semua berjalan lancar, Seline tidak memimpikan apapun—atau mungkin ia lupa akan mimpinya, biasanya jika seperti itu—sehingga semuanya pun tetap baik-baik saja.

Putri Altheia adalah putri kecil yang sangat ceria, Seline kerap dibuat tersenyum olehnya. Beruntung juga bahwa keberadaan Seline cukup diterima oleh Putri Altheia sendiri. Selain itu, Raja dan Ratu pun tampaknya cukup menerima keberadaan Seline sebagai pengawal pribadi putri mereka.

THE AUDUMA MASKEN : Whispers Of Heirlooms ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang