。:゚Happy Reading゚:。
Hari ini adalah hari Ahad, seluruh siswa-siswi Alzheiga High School tengah menikmati hari libur mereka masing-masing. Begitupun dengan Alfa, kini ia tengah berada di suatu Taman yang bernama Rose Garden.
Terlihat saat ini Alfa tengah memetik bunga mawar merah yang ada di taman tersebut. Tiba-tiba sebuah bayangan terlintas di dalam pikirannya.
"Afa, Afa."Panggil seorang perempuan.
"Hm."
"Afa tau ngga-"
"Ngga."Potong Alfa.
"Ih, dengerin dulu,"
"Ara itu suka banget tau sama bunga mawar, apalagi bunga mawarnya berwarna merah."Ujar Ara dengan antusias.
"Oo."
"Kok Oo sih."Ucap Ara dengan kesal.
"Ya terus?"
"Ngga papa, ngga jadi. Lupain aja."Ucap Ara dengan wajah cemberut.
Alfa berdiri dari duduknya dan berjalan menuju sekumpulan bunga-bunga, dimana di situ ada banyak bunga mawar yang berwarna merah.
Alfa memetik satu tangkai bunga mawar dan membawanya menuju dimana Ara berada. Ia kemudian mendudukkan dirinya lalu memberikan bunga mawar tersebut kepada Ara.
"Terima kasih!"Ucap Ara dengan senyum yang merekah setelah menerima bunga mawar tersebut.
"Makin sayang deh."Lanjutnya.
"Tapi aku ngga."Ujar Alfa.
Terlihat, ekspresi Ara langsung berubah menjadi murung dan cemberut. Alfa yang melihatnya pun meledakkan tawanya.
"Afa ngapain ketawa? Emang ada yang lucu?"Tanya Ara dengan wajah polosnya.
"Hahaha, Afa cuma bercanda."Jawab Alfa sembari menghentikan tawanya.
Alfa menangkup kedua pipi Ara dengan menggunakan kedua telapak tangannya."Ingat! Afa akan selalu menyayangi dan mencintai Ara. Dan kapanpun hati Afa hanya untuk Ara seorang."Ucapnya.
Tidak terasa bulir air mata keluar dari pelupuk mata Alfa hingga membasahi pipinya. Dengan sigap, Alfa mengusap pipi yang basah akibat air mata dengan menggunakan jemari tangan kanannya.
Biasanya, disaat ia tengah menangis. Pasti Aranya yang akan mengusap air matanya dan menenangkannya.
Alfa melangkahkan kakinya menuju parkiran. Namun, ditengah perjalanan menuju parkiran. Tubuhnya tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
Dilihatnya seorang perempuan yang ia tabrak membuatnya menjadi marah.
Alfa mendekati perempuan tersebut."Kalau jalan pakai mata."Ucapnya dengan mata yang menatap perempuan tersebut dengan tatapan tajamnya.
Perempuan tersebut menatap Alfa dengan menantang."jalan tuh pakai kaki."Ucapnya.
"Lo-"
"Apa."Potong perempuan tersebut sambil menatap Alfa dengan sengit
"Mata itu."Ucap Alfa dalam hati.
"Sebagai seorang perempuan yang paling cantik nan aduhai meminta maaf kepada Anda."Ucap perempuan tersebut lalu pergi dari sana.
Alfa mematung."Mata dan suaranya begitu persis."Ucapnya dalam hati.
Karena tidak ingin mengambil pusing, akhirnya Alfa pun melanjutkan langkahnya menuju parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKAZLAS [END]
Teen FictionJudul awal: Waktu Yang Berlalu, Different Colours, Kegelapan Yang Menggelap, Alfaza. Judul Sekarang: ANGKAZLAS ____________________________________________ Hai, ini cerita pertama yang aku bikin 🤗 Semoga kalian menyukainya. Sebelum baca, jangan lu...