05. ANGKAZLAS

62 26 15
                                    

。⁠:゚Happy Reading゚⁠:⁠。

Mansion Xendrix

Ting tong

Suara bel berbunyi, seorang Maid membuka pintu utama Mansion. Terlihat seorang perempuan setengah baya dengan tas selempang yang tersampir di bahu kanannya.

Maid tersebut mempersilahkan perempuan setengah baya tersebut masuk kedalam dan menyuruhnya untuk duduk, Maid tersebut kemudian pergi dari sana menuju kearah dapur, guna untuk mengambil hidangan untuk perempuan setengah baya tersebut.

Maid tersebut kembali dengan nampan yang berisikan satu piring kue brownies dengan segelas jus jeruk yang ada ditangannya."Silahkan dinikmati, mohon untuk menunggu sebentar. Saya akan memanggil Tuan dan Nyonya."Ucap Maid tersebut seraya membungkukkan tubuhnya lalu pergi dari sana.

Kamar Alvin

Tok tok tok

"Nyonya ini Bi Asih."Ucap Bi Asih dari luar. Arasih atau yang kerap dipanggil Bi Asih merupakan ketua Maid di Mansion Xendrix.

"MASUK SAJA BI!"Teriak Aila dari dalam.

Ceklek

Pintu terbuka dan masuklah Bi Asih."Nyonya, dibawah ada tamu."Ucapnya.

"Siapa Bi?"Tanya Aila sambil menatap Bi Asih.

"Saya tidak tahu Nyonya."Jawab Bi Asih.

"Saya akan kesana."Ujar Aila.

"Kalau begitu saya permisi Nyonya."Ucap Bi Asih seraya membungkukkan badannya lalu pergi dari sana.

"Mami kebawah dulu."Ucap Aila seraya menatap Alvin, ia kemudian melangkahkan kakinya pergi dari sana.

Aila keluar dari kamar Alvin dan melangkahkan kakinya menuju lift lalu masuk. Tidak lama kemudian, pintu lift terbuka dan Aila keluar lalu berjalan menuju ruang tamu.

Aila mendudukkan dirinya di sofa singel."Ingin mencari siapa?"Tanya Aila pada perempuan setengah baya tersebut.

"Anakku. Ada yang berkata bahwa anakku dibawa kemari oleh seseorang."Jawab perempuan paruh baya tersebut.

"Siapa namamu?"Tanya Aila sambil menatap perempuan setengah baya tersebut.

"Alika Shita."

"Anakku membawa seorang perempuan, dan aku tidak tahu dia siapa. Mungkin saja dia anakmu."Ujar Aila.

"Aku ingin bertemu dengan anakku."Ujar Alika.

"Dia sedang tidur, biarkan dia beristirahat."

"Aku hanya ingin menemuinya, aku ingin melihat keadaannya."Ucap Alika.

Aila tersenyum simpul, wajar jika seorang Ibu mengkhawatirkan anaknya."Dia baik-baik saja, ikut denganku."Aila berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju kamar Alvin dengan memakai lift, dan diikuti oleh Alika.

Ceklek

Kini mereka berdua telah sampai dan masuk kedalam kamar Alvin. Terlihat Liona yang kini tengah tertidur begitu pulas dengan Alvin yang setia mengusap lembut surai rambut milik Liona dengan menggunakan tangan kanannya.

Alvin menghentikan kegiatannya dan beranjak dari duduknya lalu menyalimi Alika.

"Kamu yang membawa anak Tante?"Tanya Alika dengan lembut.

Alvin menganggukkan kepalanya."Iya Tante."Ucapnya.

"Maaf karena tidak meminta izin terlebih dahulu."Ucap Alvin dengan kepala yang tertunduk.

ANGKAZLAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang