10. ANGKAZLAS

33 13 1
                                    

。⁠:゚Happy Reading゚⁠:⁠。

Satria menyembunyikan wajahnya di cekuk leher Naima, sungguh ia malu, sangat malu.

Sedangkan Yuan. Ia saat ini tengah menahan rasa api cemburunya dengan cara memejamkan matanya.

"Ngga kangen Rora nih."Perlahan Satria melepaskan pelukannya dan menatap Aurora, ia beranjak dari duduknya lalu mendudukkan dirinya disamping Aurora.

Dipeluknya Aurora dari samping dengan erat, Aurora membalas pelukannya. Dan hal tersebut membuat Satria bahagia bukan main, sudah dua tahun ia tidak merasakannya dan sekarang ia merasakannya kembali.

Satria menatap Aurora dari bawah."Rora kapan pulang? Terus kenapa ngga ngabarin Tria kalau Rora mau pulang? Rora juga kenapa lost contacts Satria?"Tanyanya bertubi-tubi.

"Yang pertama, Rora pulangnya tadi siang. Yang kedua, Rora mau bikin surprise. Yang terakhir, Rora sengaja."Jawab Aurora.

Satria melepaskan pelukannya."Kenapa? Kenapa Rora sengaja lost contacts Tria? Rora punya yang baru, Rora udah ngga sayang Tria lagi."Ucap Satria dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kalau Rora bosan sama Tria, Rora bisa bilang. Jangan kayak gini."Lanjutnya.

Satria beranjak dari duduknya lalu pergi dari sana menuju kamarnya dengan menggunakan lift.

Aurora beranjak dari duduknya dan menyusul Satria, tapi tangannya tiba-tiba dicekal oleh Naima yang kini telah berdiri disamping Aurora."Duduklah, biarkan dia memenangkan dirinya."Ucap Naima. Aurora pun kembali mendudukkan dirinya di kursi.

Kamar Satria

Brak

Pintu ditutup dengan kasar sehingga menghasilkan suara bising. Satria menghempaskan tubuhnya di kasur, air matanya mulai luruh kembali saat mengingat kata-kata yang diucapkan oleh orang yang ia cintai, sayangi, dan orang yang selama ini ia tunggu kehadiran maupun kepulangannya.

"Hiks hiks Rora jahat hiks, Rora udah ngga sayang Tria lagi. Rora udah punya yang baru hiks."

"Rora pasti bosan kerena Tria childish, Tria bakal usahain buat ngga childish lagi. Rora cuma punya Tria, Tria ngga bakal lepasin Rora."Ucapnya dengan penuh penekanan, sifat yang dimiliki Satria begitu persis dengan sifat yang dimiliki Yuan.

Mansion Xendrix

Saat ini keluarga Xendrix tengah berada diruang keluarga setelah makan malam.

"Apa yang ingin kalian bicarakan?"Tanya Alan.

"Besok kita kerumah Nenek."Jawab Andra yang membuat kedua anaknya terkejut.

"Kenapa mendadak sekali?"Kali ini bukan Alan yang bertanya. Melainkan Alvin.

"Kemarin, panti asuhan disana terkena musibah."Jawab Andra. Sontak Alvin dan Alan dibuat bingung, musibah apakah yang terjadi? Sehingga mereka harus datang kesana.

Aila yang mengerti akan kebingungan kedua Anaknya pun berkata."Panti asuhan disana kebakaran."

"Innalilahi wa inna ilaihi raji'un."Ucap Alvin dan Alan secara bersamaan.

"Maka dari itu, kita harus kesana sebagai rasa saling tolong menolong sesama manusia."Ucap Aila dan diangguki oleh Alvin dan Alan.

"Baiklah Mi."Ucap Alvin.

"Ya sudah kalian istirahat gih. Ingat! Langsung tidur jangan begadang."Ucap Aila. Kedua Anaknya itu sering sekali begadang karena tugas sekolah, game, dan lain sebagainya.

Mereka berdua berdiri dari duduknya lalu pergi dari sana setelah berpamitan untuk ke kamar masing-masing.

Kamar Alvin

"Huft."Alvin merebahkan tubuhnya di kasur seraya menghela nafas pelan.

Alvin meraih handphonenya yang berada diatas nakas.

Ona My Love 💖

[Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh]

[Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh]

[Ona lagi ngapain?]

[Lagi tiduran sama Mommy]

[Besoknya aku ngga ke sekolah,.aku mau kerumah Nenek]

[Iya]

[Kok iya sih, larang aku gitu. Atau ngga mau ikut]
[Emang kamu ngga kangen sama aku?]

[Ngapain kangen]
[Lagian Ona ngga ada hak buat larang Vino pergi]

[Ya udah aku pergi, tapi besok video call]
[Selalu aktif, jangan dekat dengan lelaki lain]

[Berarti boleh dekat sama Gibran dong]

[Ngga, aku ngga izinin]
[Pokoknya jangan]
[Ona jangan]
[Onaaaaaaa]
[Ona, Vino nangis ya]

[Ona bercanda kok]
[Tidur, jangan begadang]

[Ya udah Vino tidur]
[Tapi Ona juga tidur]
[Good night]
[Wa'assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh]

[Iya]
[Too]
[Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh]

Alvin keluar dari aplikasi WhatsApp dan mematikan handphonenya lalu menyimpannya pada tempat semula, Alvin menarik selimutnya sampai sebatas dada lalu menutup matanya dan tidak lama kemudian ia tertidur.

☆☆☆☆☆

Dilain tempat, Liona dibuat gemas oleh tingkah Alvin.

"Mainin apaan nih anak Mommy, dari tadi senyum-senyum sendiri."Ucap Alika yang sedari tadi melihat Anaknya tersenyum tidak ada hentinya.

"Hehe, ini Mom. Vino ngechat Ona, katanya besok dia mau pergi kerumah Neneknya."Ujar Liona sambil menggerak-gerakkan tangannya yang terdapat handphone.

Alika mengusap rambut Liona dengan lembut."Mommy ikut senang melihatmu tersenyum"Ucapnya dalam hati.

"Kalau dia tahu bahwa Liona ini adalah anaknya, apakah dia akan mengambil Liona dariku? Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi."lanjutnya.

Alika melihat Liona yang kini sudah tertidur pun memperbaiki posisinya. Setelahnya, ia ikut menidurkan dirinya disamping Liona.

☆☆☆☆☆

"La la la la...."

Terlihat seorang perempuan dengan pakaian bad girlnya sambil melompat-lompat kecil dengan mulut yang tidak ada hentinya untuk bernyanyi, ia adalah seorang anak jalanan. Ia tidak tahu siapa orang tuanya dan tidak tahu mereka dimana, bertahun-tahun lamanya ia menjalani kehidupan dengan tinggal disebuah gubuk kecil yang daerahnya begitu terpencil.

Tiba-tiba saja ada seorang lelaki yang menarik tangannya.

"Ehh, lepasin."

"DIAM!"Bentak lelaki tersebut.

Lelaki tersebut membawa perempuan tersebut ke sebuah tempat sepi dan jarang dilewati oleh para warga masyarakat.

perempuan tersebut tidak tahu harus bagaimana, tempat tersebut begitu sangat gelap dan minim pencahayaan.

"Lo jangan kurang ajar ya!"Teriak perempuan tersebut. Lelaki tersebut hanya terdiam dengan nafas yang tidak beraturan.

Perempuan tersebut mencium sebuah aroma"Lo, lo mabuk. Lepasin gue ngga?!"

"Jangan apa-apain gue, please."Mohon perempuan tersebut dengan raut wajah ketakutan.

Walaupun dirinya adalah seorang berandalan, tapi dirinya selalu menjaga dirinya dari hal-hal yang tidak baik.

。⁠:゚To Be Continue゚⁠:⁠。

Publish
Rabu 14 Februari 2024

ANGKAZLAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang