_HAPPY READING_
"BEZZIZAAA GAWATTTT!!!"
"Teriak Inayah kepada Bezziza dan Zulfa yang sedang duduk di bangku mereka. Lalu tidak berselang lama Izzah pun menghampiri ketiga temannya itu dengan nafas terengah-engah
"Kenapa si kalian?" Tanya Zulfa
"Itu......itu.....
"Tarik nafas dulu Inayah" saran Bezziza
Inayah dan Izzah pun mengikuti saran dari Bezziza
"Itu......Zziza Hafizh"
"Hafizh?" Bingung Bezziza
"Iya" ucap Inayah masih mengatur nafasnya
Tiba-tiba Izzah membuka suara dengan keras
"HAFIZH KATANYA PINDAH KULIAH........." ucap Izzah
Teman-teman kelas Bezziza yang mendengar suara Izzah yang keras itu pun ikut menoleh ke arah mereka berempat
"Isshhhh jangan keras-keras ngomongnya" sewot Inayah kepada Izzah, sembari menyenggol tangan Izzah pelan. Dan sang empuh pun hanya tersenyum tanpa ada nya dosa
"Pindah ke mana Izzah?" Tanya Bezziza penasaran
"Pindah ke Al-Azhar Kairo Mesir" jawab Inayah
"APAAAAAAA........
Semua murid pun kembali menatap mereka berempat
"Maaf semuanya, kita udah teriak-teriak" ucap Bezziza
"Santai aja Zziza" jawab salah satu murid kelas bezziza. Lalu Bezziza kembali mengobrol dengan teman-temannya itu
"Izzah, Lo kata siapa Hafizh pindah kuliah?" tanya Bezziza penasaran
"Emang Lo nggak lihat grup fans Hafizh" tanya Inayah
"Enggak"
"Yah, rugi bangat Lo Zziza"
"Rugi si iya. tetapi mau gimana lagi, nanti kalau ketahuan Bunda sama Abah gue bisa kena omel"
"Iya juga yah" jawab Izzah
"Ya Lo ikut nggak Zulfa" tanya Inayah
"Buat apa gue ikut"
"Yaaaa, siapa tau Lo juga salah satu fans dari Hafizh"
"Ck, ya enggak lah"
"Emang di grup itu bahas nya kayak gimana Izzah, Inayah?" Tanya Bezziza
"Di situ ada yang bilang kalau Hafizh itu pindah kuliah ke Al-Azhar. Tetapi alasannya nggak tahu apa" jawab Izzah
"Oh"
Saat Izzah, Inayah, Zulfa dan Bezziza sedang asyik-asyiknya berbincang-bincang, tiba-tiba bel masuk pun berbunyi
Tring
"Yah masuk"
***
"Zziza""Ada apa Zulfa?"
"Gue boleh nanya kagak?"
"Tinggal tanya aja Zulfa, mumpung nggak ada Inayah sama Izzah"
"Oke, jadi gue mau tanya. Terus Lo sekarang mau apa?"
Bezziza tahu apa yang dimaksud Zulfa. Lalu ia menjawab
"Ya gue bakalan bilang ke Bunda sama Abah buat kuliah di sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Teen FictionDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...