_HAPPY READING_
"Kata Brian ini bunga mawar, yang ia kasih ke Lo saat ada di ruf toop"
"Tetapi saat itu Lo membuang nya kan"
"Disuruh sama Brian?" Tanya Beyza
"Gak Za. Ini gue yang bawa sendiri ke Lo"
"Gue cuman mau Lo simpan bunga ini baik-baik. Anggap aja ini pemberian terakhir dari Brian untuk Lo"
Lalu Beyza pun menerimanya
"Oke gue terima"
"Makasih Za"
"Ya udah gue sama Cakra pulang dulu"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Setelah itu pun, Cakra dan Agler berlalu pergi dari ruangan Beyza
POV Beyza
Jam sudah menunjukkan pukul satu. Entah mengapa hati Beyza sangat risau
"Apa gue ke bandara aja ya. Temui Brian?"
"Gak gak"
"Tapi.....
Beyza berfikir sejenak lalu
"Ya udah gue ke sana aja"
Lalu Beyza pun berlalu pergi menuju ke bandara pesawat. Tetapi sebelum itu Beyza mengambil sekotak kecil yang berwarna hitam yang ada di dalam nakas nya
Beberapa menit kemudian Beyza sudah sampai di bandara pesawat. Beyza langsung menelepon nomor Agler
Tring
Terdengar deringan dari handphone Agler.Agler pun segera mengangkat nya
"Assalamualaikum gler"
"Waalaikumussalam Za. Ada apa?"
"Lo bisa ke sini gak?"
"Gue udah kirim lokasinya"
Lalu Agler pun melihatnya
"Oh oke. Deket ini kok"
"Oke"
"Ya udah gue ke sana sekarang. Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Setelah itu pun telepon Agler di nonaktifkan
Tidak butuh lama untuk Agler, Agler sudah sampai di posisi Beyza
"Assalamualaikum Za. Ada apa?"
"Waalaikumussalam"
"Ini tolong kasih Brian" ucap Beyza dengan menyodorkan sekotak kecil berwarna hitam
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Roman pour AdolescentsDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...