_HAPPY READING_
"AKHHHHHHH..............
Teriak Brian
Beyza yang mendengar Brian Berteriak, ia langsung menoleh ke arah belakang
"Astaghfirullah" ucap Beyza terkejut
Lalu dengan cepat Beyza menghampiri Brian yang masih dalam kondisi terjatuh
Tanpa basa-basi dan pikir panjang, Beyza langsung memapah tubuh Brian, dan mendudukan Brian di atas firash
Setelah itu Beyza melihat luka Brian
Tanpa Beyza sadari ia menyentuh tangan Brian dan pipi Brian yang terkena luka goresan piring yang jatuh tadi
Brian yang melihat sikap Beyza, tersenyum senang. Ia tidak habis pikir seorang perempuan Most Wonted bisa bersikap hangat dengan nya
Dengan cepat Beyza mengambil kotak p3k yang ada di dalam nakas. Setelah itu Beyza dengan hati-hati mengobati luka Brian dengan sangat lembut
Brian yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari Beyza, merasa sangat senang. Brian memejamkan kedua matanya, menikmati setiap sentuhan yang Beyza berikan
Saat Beyza sedang mengobati luka Brian pada wajahnya. Seketika juga ia tersadar, bahwa Brian bukan lah mahramnya
Seketika juga Beyza memberhentikan aktivitas nya. Lalu ia berjalan mundur
Tiba-tiba
Brian yang sudah tidak merasakan sentuhan dari Beyza segera membuka matanya
Ia melihat Beyza yang berjalan. Mundur. Lalu berkata
"Awas Za"
"Aust"
Karena Beyza berjalan mundur, tidak sengaja Kaki Beyza menginjak pecahan piring yang belum ia bersihkan
Segera mungkin Brian turun dari atas firash. Lalu ia menghampiri Beyza. Tetapi Beyza menyuruhnya untuk diam dan jangan mendekatinya
"Jangan dekati gue" ucap Beyza
Lalu Beyza mengambil sepotong pecahan piring itu. Lalu Beyza goreskan di kedua tangan nya. Goresannya cukup dalam dan panjang
Brian yang melihat itu menjadi khawatir
"Beyza. Lo gila"
Ucap Brian sembari mendekat ke arah Beyza
"Jangan dekati gue Brian"
"Gue udah dosa nyentuh Lo" sambung Beyza
"Tangan Lo za, jangan gila" khawatir Brian
"Diam. Lebih baik tangan gue luka. Dari pada tangan ini menyentuh bukan mahram" ucap Beyza
Setelah itu Beyza berusaha bangkit. Walaupun kakinya sedang tertusuk oleh pecahan piring
"Lo diam di sini jangan pergi kemana-mana" ucap Beyza dingin pada Brian
Setelah itu Beyza pergi dari kamar inap 12 Warda. Dengan kaki yang tertatih-tatih. Tangan nya juga masih mengeluarkan darah banyak
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Teen FictionDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...