_HAPPY READING_
"apa masalah Lo sama gue" ucap Beyza dingin tanpa sadar nada suaranya sedikit di tinggikan
Brian menelan salvinya dengan cepat. Ia cukup takut melihat Beyza seperti ini. Tetapi ia sampingkan rasa takut nya. Untuk apa Brian takut kepada perempuan, apalagi perempuan seperti Beyza
"Lo gak ada masalah sama gue kok"
"Gue cuman mau Lo jadi pacar gue" sambung Brian
"Ck. Atas dasar apa gue harus terima Lo"
"Atas dasar cinta"
lalu Brian tertawa renyah. Dan itu membuat Beyza menjadi kesal. Saat ini kesabarannya sudah bagaikan tisu di belah menjadi dua. Memang bila ada seseorang yang berbicara dengan Brian harus memiliki kesabaran yang extra
Saat Brian masih tertawa, dengan cepat Beyza pergi begitu saja meninggalkan Brian yang masih tertawa puas. Kesabarannya saat ini sudah menipis. Ia tidak ingin marah, apalagi Sampai meninggikan suaranya. Itu sama saja dengan mengumbar auratnya
"Gue bakal buat Lo jatuh cinta sama gue"
"Dan gue bakal buat Lo mau jadi pacar halal gue, Beyza Ereshva Falisha" sambung Brian
Setelah itu Brian melangkahkan kakinya mengejar Beyza dari arah belakang
***
"Bang"
"Apa Zziza ?" Bingung Hafizhan
Saat ini tengah pukul 20:00 malam. Posisi Hafizhan dan Bezziza saat ini berada di ruang tamu
"Ada apa Zziza, Kamu panggil Abang?"
Bingung Hafizhan karena Bezziza tidak kunjung menjawab"Besok teman Zziza mau ke rumah, boleh kan bang" pinta Bezziza dengan menangkupkan kedua tangannya
"Emang mau apa?" Tanya Hafizhan
"Mau bikin tugas sama mau main ke rumah Zziza"
"Ohhhhh" jawab Hafizhan
"Boleh kan bang. Please" pinta Bezziza masih menangkupkan kedua tangannya
"Emmmmm......
"Please ya bang. Please"
"Iya boleh"
"Beneran bang" jawab Bezziza dengan mata berbinar
"Iya boleh" jawab Hafizhan
Karena terlalu senang Bezziza spontan memeluk kakaknya itu dengan sangat erat
"Makasih bang. Makasih"
"Iya sama-sama"
***
"Assalamualaikum" salam Beyza ketika memasuki rumah
Saat ini tepat jam tengah malam 00:00. Beyza baru sampai rumah, bagi Beyza ini sudah hal biasa baginya. Pekerjaan disertai dengan pendidikan terkadang membuat Beyza merasa lelah. Tetapi ia tetap menjalani nya dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Teen FictionDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...