_HAPPY READING_
Keesokan harinya
Seseorang membuka matanya saat cahaya matahari menyilaukan pandangan
"Jam berapa sekarang" ucap seseorang itu dengan suara khas bangun tidur
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 07:00 pagi
"Untung hari ini jadwal kuliah siang"
Seketika memori tentang kemarin malam terlintas di pikiran nya
"Beyza mana ya?"
Lalu seseorang itu langsung saja berdiri dari tempat tidur nya
"Hari ini kelas Beyza jadwal pagi ya?"
"Gue harus berangkat sekarang"
Lalu seseorang itu langsung beranjak pergi dari firash menuju ke kamar mandi
Beberapa menit kemudian
Seseorang itu sudah terlihat rapi dengan pakaian nya
Dengan cepat seseorang itu mengambil kunci motornya yang ada di atas nakas
Lalu seseorang itu langsung saja menuju ke depan rumahnya, menuju motor ninja kesayangan
***
Deruman motor ninja memasuki wilayah kampus
Siapa lagi kalau bukan Abrisam Brian Alvaro
Sejak tadi pagi Brian sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Walaupun jadwal kuliah nya hari ini, jadwal kuliah siang
Tetapi ada tujuan tersendiri bagi Brian berangkat pagi. Yaitu Brian ingin menemui Beyza
Langsung saja Brian menelusuri setiap lorong kampus. Mencari keberadaan Beyza saat ini
Setelah beberapa menit mencari
Sudut bibir Brian tertarik membentuk sebuah senyuman
Betapa senangnya, Brian berhasil menemukan keberadaan Beyza
Langsung saja Brian menghampiri Beyza
Tetapi
"Za Biar saya bantu"
"Gak usah. Gue bisa sendiri"
Saat Brian ingin menghampiri Beyza, yang baru saja keluar dari ruangan ayahnya. Tetapi ternyata Beyza tidak sendiri. Melainkan dengan Hafizh
"Kenapa ada dia?" Ucap Brian kesal dalam hati
"Lebih baik gue ikuti mereka dari belakang aja" ucap Brian
Lalu dengan langkah yang hati-hati. Brian mengikuti Beyza dan Hafizh dari arah belakang
"Udah Za biar saya aja yang bawa"
"Emang Lo kuat?"
"Insya Allah. Saya kuat"
"Kamu saja kuat, insya Allah saya kuat juga" jawab Hafizh
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Teen FictionDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...