_HAPPY READING_
Saat Beyza melihat siapa yang datang menjadi tamunya. Ia merasa sangat terkejut
Karena..........
"Halo pacarnya Brian" sapa Kenzo
Ya bagaimana Beyza tidak merasa terkejut, ternyata yang menjadi tamu di rumah nya adalah GENG BLACK DEMON
Beyza tidak merespon ucapan dari Kenzo. Beyza hanya menyuruh geng Black Demon untuk masuk ke dalam
"tafadal bialdukhul" (silahkan masuk)
"Lo ngomong apaan sih?" tanya Vino dengan sikap bingung tidak mengerti apa yang Beyza katakan
"Na'am. Syukron" jawab Brian tiba-tiba
Yang membuat teman-temannya dari geng Black Demon terkejut
"Bos ternyata bisa bahasa arab?" Tanya Alex
"Sedikit" jawab Brian
Lalu geng Black Demon dan Beyza masuk kedalam rumah
"Siapa Beyza, yang bertamu?" Tanya Aisyah
Aisyah tidak jadi beranjak pergi ke tempat tidurnya karena merasa penasaran, siapa yang datang ke sini untuk menjadi tamunya
Tanpa basa-basi Brian langsung menghampiri Aisyah dan mengucapkan salam dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada
"Assalamu'alaikum umi. Perkenalkan saya Brian, temannya Beyza"
"Wa'alaikumussalam" jawab Aisyah
Vino yang melihat Brian menyalami orang tua Beyza. Spontan Vino mengulurkan tangannya untuk memberikan salam
"Assalamu'alaikum. Bunda nya Beyza"
Aisyah yang melihat itu terkekeh kecil. Ia menangkupkan kedua tangannya di depan dada sebagai jawaban
"Wa'alaikumussalam"
Vino yang melihat reaksi itu spontan merasa malu. Ia sekarang tertawa Kik kuk
"Maaf Bun"
"Nggak papa"
"ajlis lutfa" (silahkan duduk)
Ucap Beyza baru datang kepada geng Black Demon
"Duh ngomong apa lagi sih dia Vin?" Tanya Kenzo bingung
"Gue juga gak tau Beyza ngomong apa?" balas Vino
"Syukron ya Za"
Lagi dan lagi Brian yang menjawab perkataan dari Beyza. Memang di geng Black Demon hanya Brian yang tau tentang bahasa arab
"Yuk duduk" ucap Brian pada teman-temannya
"Emang Beyza suruh kita duduk bos?" Tanya Alex kepada Brian
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Teen FictionDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...