_HAPPY READING_
Setelah Hafizhan menghabiskan makanannya dan mereka juga sudah menunaikan sholat malam, mereka berdua pergi ke tempat duduk mereka masing-masing untuk beristirahat. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 02:00 dini hariSaat Beyza sudah sampai pada bangkunya, ia sedikit heran. Apakah anak laki-laki ini masih bertengkar?. Tanya Beyza dalam hati. Setelah itu Beyza duduk pada tempatnya, ia tidak peduli dengan anak laki-laki yang duduk di sampingnya. Hingga akhirnya setelah berlalu 5 menit, Hafizh datang lalu menduduki tubuhnya. Wajah Hafizh banyak terdapat luka lebam, akibat bertarung dengan Geng Black Demon
Beyza yang mengetahui Hafizh sudah duduk di sampingnya, ia bisa melihat luka lebam yang terdapat pada wajah Hafizh. Lukanya cukup parah
Beyza berdecak kecil di bangkunya sembari berkata dalam hati
"Ck. Sok jadi pahlawan" ucap Beyza dalam hati
Tetapi Beyza juga merasa kasihan, karena anak laki-laki itu telah membantunya dan akibatnya wajahnya menjadi babak belur
Tiba-tiba Beyza menyodorkan alat kompres kepada Hafizh, tetapi pandangan Beyza tetap tertuju kepada arah jendela pesawat
Hafizh yang melihat sikap Beyza seperti itu, menaikkan satu alisnya bingung. Lalu ia bertanya kepada Beyza
"Untuk apa?" Tanya Hafizh bingung, karena sikap Beyza yang tiba-tiba seperti ini tanpa berkata apapun
"Daghat wajhak" (kompres muka Lo" jawab Beyza dingin tanpa mengalihkan pandanganya dari jendela pesawat
Tanpa basa-basi Hafizh pun langsung menerima alat kompres itu dari Beyza dengan tersenyum kecil. Senyumnya sedikit terlihat, senyuman yang menawan bahkan lebih menawan lagi dari senyuman Hafizhan
"Syukron" ucap Hafizh sembari tersenyum. Ia saat ini sedang fokus menatap Beyza
"Hem" jawab Beyza
Beyza yang merasa Hafizh tidak kunjung berhenti menatapnya lalu berkata
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ
Artinya:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat
( Q.S An-Nur :30 )Seketika Hafizh yang mendengar perkataan setiap kalimat Beyza langsung mengalihkan pandangannya menghadap bawah, lalu ia beristighfar
"Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah." Ucap Hafizh pelan. pandangannya juga masih menghadap ke arah bawah
Tetapi Beyza bisa mendengar kalimat istighfar Hafizh. meskipun sangat pelan. Lalu Beyza berkata kembali
Rasulullah Saw bersabda: memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barang siapa yang meninggalnya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya yang terasa manis baginya
Hafizh yang mendengar perkataan Beyza kembali, semakin tertegun. Ia semakin memperbanyak kalimat istighfarnya. Ia merasa bersalah karena ia tidak bisa menjaga pandangannya
"Lain kali, gak usah ikut campur urusan gue" ucap Beyza dingin
"Syukron" sambung Beyza
"Makasih untuk apa?" Ucap Hafizh masih menundukkan pandangannya. Ia jadi merasa bersalah kepada Allah dan Beyza. Pasti Beyza tadi merasa risih padanya, karena terus memandanginya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Teen FictionDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...