PART 8

30 6 0
                                    

_HAPPY READING_


Setelah Hafizhan menghabiskan makanannya dan mereka juga sudah menunaikan sholat malam, mereka berdua pergi ke tempat duduk mereka masing-masing untuk beristirahat. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 02:00 dini hari

Saat Beyza sudah sampai pada bangkunya, ia sedikit heran. Apakah anak laki-laki ini masih bertengkar?. Tanya Beyza dalam hati. Setelah itu Beyza duduk pada tempatnya, ia tidak peduli dengan anak laki-laki yang duduk di sampingnya. Hingga akhirnya setelah berlalu 5 menit, Hafizh datang lalu menduduki tubuhnya. Wajah Hafizh banyak terdapat luka lebam, akibat bertarung dengan Geng Black Demon

Beyza yang mengetahui Hafizh sudah duduk di sampingnya, ia bisa melihat luka lebam yang terdapat pada wajah Hafizh. Lukanya cukup parah

Beyza berdecak kecil di bangkunya sembari berkata dalam hati

"Ck. Sok jadi pahlawan" ucap Beyza dalam hati

Tetapi Beyza juga merasa kasihan, karena anak laki-laki itu telah membantunya dan akibatnya wajahnya menjadi babak belur

Tiba-tiba Beyza menyodorkan alat kompres kepada Hafizh, tetapi pandangan Beyza tetap tertuju kepada arah jendela pesawat

Hafizh yang melihat sikap Beyza seperti itu, menaikkan satu alisnya bingung. Lalu ia bertanya kepada Beyza

"Untuk apa?" Tanya Hafizh bingung, karena sikap Beyza yang tiba-tiba seperti ini tanpa berkata apapun

"Daghat wajhak" (kompres muka Lo" jawab Beyza dingin tanpa mengalihkan pandanganya dari jendela pesawat

Tanpa basa-basi Hafizh pun langsung menerima alat kompres itu dari Beyza dengan tersenyum kecil. Senyumnya sedikit terlihat, senyuman yang menawan bahkan lebih menawan lagi dari senyuman Hafizhan

"Syukron" ucap Hafizh sembari tersenyum. Ia saat ini sedang fokus menatap Beyza

"Hem" jawab Beyza

Beyza yang merasa Hafizh tidak kunjung berhenti menatapnya lalu berkata

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ

Artinya:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat
( Q.S An-Nur :30 )

Seketika Hafizh yang mendengar perkataan setiap kalimat Beyza langsung mengalihkan pandangannya menghadap bawah, lalu ia beristighfar

"Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah." Ucap Hafizh pelan. pandangannya juga masih menghadap ke arah bawah

Tetapi Beyza bisa mendengar kalimat istighfar Hafizh. meskipun sangat pelan. Lalu Beyza berkata kembali

Rasulullah Saw bersabda: memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barang siapa yang meninggalnya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya yang terasa manis baginya

Hafizh yang mendengar perkataan Beyza kembali, semakin tertegun. Ia semakin memperbanyak kalimat istighfarnya. Ia merasa bersalah karena ia tidak bisa menjaga pandangannya

"Lain kali, gak usah ikut campur urusan gue" ucap Beyza dingin

"Syukron" sambung Beyza

"Makasih untuk apa?" Ucap Hafizh masih menundukkan pandangannya. Ia jadi merasa bersalah kepada Allah dan Beyza. Pasti Beyza tadi merasa risih padanya, karena terus memandanginya

Dear Habib Albi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang