PART 9

22 6 0
                                    

_HAPPY READING_

"Iya tau" jawab Bezziza ketus

"Ya tau kenapa nggak di jalanin" ucap Hafizhan. Tanpa Hafizhan sadari suara Hafizhan sedikit di tinggikan

"Ya suka-suka Bezziza dong bang" jawab Bezziza tidak kalah keras nya

"DOSAAA ZZIZAAAA, DOSAAAAA!!!. JANGAN DILIATIN MULU, BUKAN MAHRAM" tegas Hafizhan marah

"BEZZIZA JUGA TAU BATASAN BANG" jawab Bezziza ikut terbawa amarah

"TAU BATASAN, TAU DARI MANA HAH?"

"ABANG HAFIZHAN KENAPA SIH. SELALU AJA, BEZZIZA SELALU SALAH DI MATA ABANG HAFIZHAN"

"ITU KARENA KAMU NGGAK BISA JAGA DIRI"

"HEH", Bezziza tersenyum sinis lalu melanjutkan perkataannya

"NGGAK BISA JAGA DIRI"

"ABANG HAFIZHAN YANG NGGAK TAU DIRI. BISA-BISANYA ABANG HAFIZHAN SUKA SAMA ADIK KANDUNGANNYA SENDIRI" ucap Bezziza dengan suara keras. Hingga penduduk kantin bisa mendengar nya

"Zziza udah, malu di lihatin sama orang lain" ucap Zulfa sambil menarik tangan Bezziza. Sedangkan Hafizhan saat ini hanya terdiam mendengar perkataan Bezziza

"BIARIN. BIAR SEMUA ORANG TAU BAHWA ABANG HAFIZHAN ITU SUKA SAMA......

"STOP BEZZIZA, STOPPPPPP" ucap Hafizhan penuh amarah. Saat ini tangan nya sudah terangkat di atas udara ingin menampar Bezziza. Tapi ia urungkan niat nya karena tidak ingin menyakiti adiknya

"KENAPA NGGAK JADI HEM"

"TAMPAR BEZZIZA BANG, TAMPAR. KALAU ABANG MAU ITU" ucap Bezziza

Mata Bezziza saat ini sudah berkaca-kaca. Buihan air bening dapat jatuh kapan saja

Hafizhan yang menyadari itu, ia langsung membalikkan badannya lalu berlalu pergi meninggalkan Bezziza

Sedangkan Bezziza sekarang ia pergi dari kantin meninggalkan Zulfa. Sembari menangis terisak

"Maaf semuanya" ucap Zulfa kepada penduduk kantin

Aktivitas mereka terhentikan akibat pertengkaran Antara Bezziza dan kakaknya Hafizhan

Setelah Zulfa mengatakan maaf, Zulfa berlalu pergi meninggalkan Kantin untuk mencari keberadaan Bezziza



***




Sudah beberapa jam Zulfa mencari Bezziza di sekeliling kampus, tetapi tetap saja Zulfa tidak bisa menemukan keberadaan Bezziza saat ini

Saat Zulfa berada di tempat lorong yang sepi tidak sengaja ia menabrak sosok perempuan

"Maaf maaf" ucap Zulfa kepada sosok perempuan tersebut

Zulfa juga membantu membereskan berkas-berkas yang berjatuhan ke lantai, akibat ulahnya tadi. Saat ini Zulfa sedang fokus mencari Bezziza. jadi ia tidak sadar bila ada seseorang yang sedang berjalan di depan sanah. Saat Zulfa sedang membantu sosok perempuan tersebut membereskan berkas-berkas yang berjatuhan, tidak sengaja ia melihat isi berkas tersebut. Di dalam berkas tersebut ada biodata Beyza. Spontan ia langsung berkata

Dear Habib Albi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang