_HAPPY READING_
Tiba-tiba tanpa adanya aba-aba Brian berdiri di depan Beyza lalu berkata
"Kenalan yuk" ucap Brian goda
"Gue Brian, Lo siapa" sambung Brian
Brian tidak menyerah, ia tetap berbicara dengan Beyza walaupun Beyza tidak meresponnya. Bagi Brian sendiri Beyza adalah sosok perempuan yang menarik tidak seperti perempuan-perempuan yang biasanya
Saat itu juga Althaf dan Hafizh sampai di tempat Beyza dan Brian
"Jangan ganggu dia" ucap Althaf kepada Brian
"Heh, emang dia siapa Lo?" Jawab Brian sembari tersenyum miring
"Wah mau ikut campur aja tu orang" ucap Kenzo pada Vino di ambang bangku sana
Posisi mereka berdua saat ini tidak terlalu jauh dengan posisi Brian. Mereka berdua duduk cukup dekat dengan posisi Brian. Dari sana mereka bisa melihat aksi Brian yang sedang mencoba keras untuk menggoda Beyza. Tetapi kesenangan itu harus usai karena Brian kedatangan pengganggu yaitu Althaf dan Hafizh
"Samperin aja lah" ucap Vino
"Gas" jawab Kenzo
Lalu mereka berdua berjalan melangkah ketempat mereka berempat
"Gak usah ikut campur Lo bajingan" ucap Kenzo pada Althaf dan Hafizh
"Santai bro, biar gue yang urus ini" jawab Brian kepada Kenzo
Abrisam Brian Alvaro, adalah anak pemilik kampus Al-Azhar Kairo Mesir. Ia tinggal di luar negeri tetapi karena wasiat dari ibunya, yang menginginkan ia untuk kuliah di Al-Azhar, jadi mau tidak mau ia harus mengikuti wasiat dari almarhum sang ibu. Jujur, selama ini walaupun sikap Brian bad boy, ia tidak pernah berpacaran sama sekali dengan perempuan. Bahkan berkenalan, bergaul, dan berbicara pun tidak pernah. Ya walaupun, banyak sekali perempuan yang ada di luar sana, banyak yang tergila-gila dengan ketampanan seorang Brian
Karena Brian memiliki sikap yang cuek, dingin dan kejam. Tetapi saat Brian melihat sosok wanita seperti Beyza ada perasaan sesuatu yang hadir untuk Brian, dan membuat Brian ingin mengenal Beyza lebih jauh lagi dengan menggodanya. Walaupun tidak berhasil sama sekali. Saat Brian bersama Beyza, sikap Brian berubah 80 pesen derajat menjadi aneh. Sikapnya tidak seperti biasa yang cuek dan dingin. Tetapi saat bersama Beyza sikap itu tiba-tiba menghilang entah kemana, Brian berubah menjadi manis dan hangat
"Kalo berani jangan ganggu cewe, tapi lawan gue sini" ucap Hafizh akhirnya membuka suara
Hafizh paling tidak menyukai jika ada sosok laki-laki yang hobinya mengganggu perempuan. Apalagi perempuan seperti Beyza. Benar-benar sangatlah langka
"Oke siapa takut" jawab Vino
"Maju Lo kalau berani" balas Kenzo
Tanpa basa-basi Hafizh, Althaf, Vino, Kenzo dan Brian pun berkelahi
Sedangkan Beyza hanya berdecak kesal, karena waktunya yang sudah terbuang sia-sia ditambah lagi aktivitasnya yang dihentikan. Tanpa basa-basi lagi Beyza pergi meninggalkan mereka berlima yang sedang adu otot
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Teen FictionDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...