_HAPPY READING_
Hafizhan memberikan kabar kepada Beyza, bahwa ia belum kunjung menemukan keberadaan Bezziza saat ini. Beyza yang mendapatkan pesan dari Hafizhan langsung ikut membantunya. Ya walaupun kondisi nya saat ini sangat mengenaskan. Tadi Beyza sempat memuntahkan darah. Bukan hanya darah, makanan yang ia makan tadi pagi saja sudah habis dimuntahkan. Kondisi Beyza saat ini sedang sangat lemas. Wajahnya saja terlihat sangat pucat bila tidak tertutupi oleh burqa
Sebelum Beyza berangkat mencari Bezziza tadi, Beyza sempat mengganti bajunya terlebih dahulu karena terkena banyak darah yang ia muntahkan. Sebenarnya ia ingin mengumpulkan energi untuk nanti sore yang ada rapat dengan kepala dosen kampus Al-Azhar. Tetapi karena Bezziza yang tidak kunjung ditemukan, mau tidak mau ia harus membantu Hafizhan untuk mencarinya
Beyza melihat ZPS untuk mengetahui letak keberadaan Bezziza saat ini. Letak keberadaan Bezziza saat ini ada di taman Belakang kampus. Beyza yang sudah mengetahui itu langsung bergegas menuju taman belakang. Ia juga mengabari Hafizhan bahwa Bezziza berada di taman belakang kampus Al-Azhar
***
Saat Beyza telah sampai di taman belakang. Beyza langsung menghampiri Bezziza yang sedang duduk di atas bangku taman sembari terisak keras
"Hey" ucap Beyza sambil mengelus lembut puncak kepala Bezziza yang tertutup oleh hijab
Bezziza yang merasakan itu langsung mendongakkan kepalanya. Saat itu juga Beyza bisa melihat wajah sembab Bezziza akibat menangis. Setelah itu Beyza duduk di samping Bezziza. Baru saja Beyza duduk di samping Bezziza, Bezziza langsung memeluk tubuh Beyza dengan sangat erat. Tubuh Bezziza juga terasa bergetar hebat
Dengan energinya yang tersisa, Beyza berusaha untuk tetap tegar. Meski keadaannya saat ini saat mengenaskan. Beyza membalas pelukan dari Bezziza sembari mengelus lembut kepala Bezziza
"Katanya kak Bezziza kuat?" Ucap Beyza dengan nada pelan
Saat ini nadanya tidak dingin seperti biasanya, karena energinya sudah habis tadi di atas roof top
Lalu Bezziza pun terkekeh kecil. Setelah itu Bezziza melepaskan pelukannya dari tubuh Beyza. Saat itu juga Beyza mengusap lembut bercak air mata Bezziza. Bezziza merasa nyaman dengan sikap Beyza yang seperti ini. Beyza selalu bisa menggantikan posisi uminya saat tidak ada
"Makasih Za" ucap Bezziza
"Na'am wa iyaak" balas Beyza
Setelah itu datanglah Hafizhan. Ia langsung menghampiri Beyza dan Bezziza yang tengah duduk di bangku halaman belakang kampus
Saat Hafizhan sudah berada di depan mereka berdua Bezziza langsung memeluk tubuh Beyza lagi. Ia tidak mau berbicara dengan Hafizhan saat ini
Hafizhan yang melihat sikap Bezziza kepada nya, hanya bisa menghela nafas berat. Begitu juga Beyza, yang dadanya masih terasa sesak
"Maafin Abang Zziza"
"Gak, Zziza nggak mau maafin Abang Hafizhan" ucap Bezziza
Bezziza masih memeluk tubuh Beyza dengan erat sembari terisak. Sedangkan Hafizhan ia semakin merasa bersalah karena sikapnya tadi kepada Bezziza
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Teen FictionDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...