PART 51

12 3 0
                                    

_HAPPY READING_





Karena Brian tidak kunjung sadar. Beyza langsung membawa tubuh Brian ke dalam dekapannya

Lalu Beyza menggosok tangan Brian supaya hangat

Setelah itu Beyza menggendong tubuh Brian ala back carry. Lalu Beyza bawa tubuh Brian ke ruang inap nya





***






Saat Brian membuka matanya. Ia langsung mencari sosok perempuan yang biasa bersama nya

Tetapi tidak ada. Hanya ada Ghosli di Sanah

"Li" panggil Brian kepada Ghosli

Lalu Ghosli pun menghampiri Brian. Yang masih terbaring lemas, tanpa tenaga itu. Di atas firash

"Na'am tuan"

"Beyza mana?" Tanya Brian

Biasanya bila Brian ada di dalam keadaan seperti ini. Beyza selalu ada untuk nya

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 21:00 malam

"Maaf tuan. Tuan Beyza sedang ada kepentingan di luar"

"Kepentingan dengan siapa?"

"Hafizh"

Seketika juga hati Brian, sakit. Mendengar jawaban dari Ghosli

Seperti ada seribu anak panah yang menancap ke dalam hatinya

"Oh" hanya itu yang terlontar dari mulut Brian

Lalu karena tidak ada pertanyaan dari Brian lagi. Ghosli pamit untuk keluar sebentar

"Tuan Brian saya izin keluar dulu sebentar" ucap Ghosli sopan

"Iya" jawab Brian pelan

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Lalu Ghosli pun keluar dari ruangan Brian

Seketika tangis Brian pun pecah

"Hiks hiks"

"Gue lebih baik mati. Dari pada di dunia ini gak ada yang peduli sama gue"

"Gak ayah. Anggota inti geng Black Demon. Beyza. Gak ada yang peduli sama gue"

"Gue pengin mati aja. Gue ingin tinggalkan semua nya yang ada di dunia ini"

"Gue......

"Uhuk uhuk"

Brian kembali memuntahkan darah dari mulutnya

Brian juga masih terisak keras

"Hiks hiks......

"Bunda ambil nyawa Brian, saat ini juga"

Dear Habib Albi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang