_HAPPY READING_
Saat Agler, Faiza, Brian dan Hafizh sudah berlalu pergi. Beyza langsung berpamitan dengan Ghost
"Ghost gue pulang dulu ya"
"Iya tuan"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Lalu Beyza pun berlalu pergi meninggalkan Ghost. Sedangkan Ghost kembali masuk ke dalam ruangan nya
Saat Beyza di perjalanan, Beyza melihat Cakra sedang bertarung dengan geng Aggasa
Dengan cepat Beyza menghampiri keberadaan Cakra, untuk menolong nya
Beyza memang tidak menggunakan motor, mobil dan lainnya. Beyza pulang dengan berjalan kaki
Sek
"Huk" Cakra memuntahkan darah dari mulutnya, karena akibat goresan pisau yang dilakukan oleh geng Aggasa
Geng Aggasa menyerang Cakra dengan menggunakan senjata tajam. Seperti pisau
Alhasil Cakra yang melawan enam orang pun kalah
Saat Adriel ingin menyerang Cakra dengan menusukkan pisau di bagian perut nya
Dengan cepat Beyza menghalangi tubuh Cakra dengan tubuhnya. Alhasil Beyza yang tertusuk pisau dari Adriel
"Huk"
Beyza memuntahkan darah dari mulutnya
"Lo lagi Lo lagi. Bosen gue" ucap Adriel dengan menyabut kasar pisau yang menancap di perut Beyza
"Akh" ringik Beyza dalam hati, menahan rasa sakit
Cakra yang melihat itu langsung menghampiri Beyza
Saat ini Cakra sudah ada di hadapan Beyza
"Beyza Lo gak papa" ucap Cakra dengan memegang kedua pundak Beyza
"Gue baik" jawab Beyza bohong
"Sok derama" jawab Devano
"Biar gue bantu Za" ucap Cakra dengan membantu Beyza berdiri
Setelah Beyza berhasil berdiri
"Za Lo gak papa"
"Kenapa Lo halangi tubuh gue dengan tubuh Lo"
"Jadi nya kan Lo yang terkena luka tusuk dari Adriel"
"Gue oke, tenang aja" ucap Beyza masih memegangi perutnya yang mengeluarkan darah itu
Lalu Cakra merobek ujung bajunya, setelah itu ia berikan kepada Beyza, sembari berkata
"Ikat luka Lo sama sobekan baju gue"
Lalu Beyza pun menerima nya
"Seharusnya gak usah. Gue punya sorban"
"Gak papa Za. Pake aja"
Kemudian Beyza mengikat kan robekan baju Cakra kepada luka tusuk nya
"Gimana udah menyerah?" Tanya Reza
"Menyerah kata Lo. Gak ada kata menyerah di geng Black Demon" jawab Cakra
"Oh jadi Lo mau bertarung lagi?"
"Gue akan bertarung sampai napas terakhir gue"
"Oke"
"SERANG" perintah Adriel
Beyza dan Cakra saling menatap, kemudian mereka mengganggu kan kepalanya. Untuk bekerja sama
Lalu Beyza dan Cakra pun bertarung melawan lima inti dan ketua geng Aggasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Roman pour AdolescentsDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...