_HAPPY READING_
Saat Brian menyadari Beyza pergi dari taman dengan cepat Brian mengejar Beyza
"Za tunggu"
"Ck" Beyza hanya berdecak sebal, karena keberadaan Brian yang tiba-tiba ada di samping nya
Saat Beyza dan Brian sudah masuk kembali ke dalam rumah mereka berdua langsung menuju ke arah ruang tamu
"Uhuy. yang abis apel nih" goda Kenzo
"Jadi iri" sambung Vino
"Bisik Lo" ketus Brian
Setelah itu Beyza duduk di bangku sofa ruang tamu
"asf astaghraq al'amr waqtan tawila fizh" (maaf lama fizh"
Ucap Beyza pada Hafizh
"La shi" (nggak papa) jawab Hafizh
Brian yang melihat itu berdecak kecil, karena sebal, karena Beyza bisa bersikap seperti itu pada Hafizh
"Ck" decak Brian kecil
"Duh Za jangan kek gitu, nanti ada yang cemburu" ucap Kenzo
" ? " bingung Beyza
"Siapa yang cemburu?" Tanya Hafizh
Bukan Beyza yang menjawab perkataan Kenzo melainkan Hafizh
"Yang ada di hadapan Lo" jawab Kenzo
"Maksud lo Brian?" Tanya Hafizh
"Pala lu" jawab Brian kesal
Brian juga memukul kepala Kenzo hingga sang empuh meringkuk kesakitan
"Istttttt. Sakit bos" ringngik Kenzo
Beyza hanya menggelengkan kepalanya
"Kenapa harus cemburu, Beyza kan tunangan gue" ucap Hafizh remeh
"Ngimpi Lo" jawab Brian
Suasana saat ini cukup memanas antara Brian dan Hafizh
"Gue gak mimpi. Lo kali yang mimpi" ucap Hafizh
"jaga ucapan Lo" jawab Brian nada bicara nya sedikit di tinggikan
"Gue gak asal bicara kok. Emang kenyataan nya kan"
"Bisa-bisanya orang kayak Lo, suka sama orang kayak Beyza?" Tanya Hafizh
Brian masih menahan amarahnya, supaya tidak meluap. Ia tahu bahwa Hafizh saat ini sedang memancing emosi nya. Tetapi perkataan Hafizh yang ini, Brian tidak bisa menahannya lagi
"Lo itu gak pantas, berdiri di samping Beyza" ucap Hafizh dengan menekankan kata 'gak pantas'
"BACOT LO ANJING"
"MAJU LO KALO BERANI"
"Heh baru kayak gitu aja udah marah" Ucap Hafizh sembari tersenyum miring
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Habib Albi
Teen FictionDear Habib Albi Cukup aku mencintainya dalam diam. Dan aku tidak menyalahkan takdir dari Allah karena kita berdua tidak di persatukan untuk bersama. Walaupun ada rasa yang sangat sesak di dalam dada. sepertinya, aku di takdirkan di dunia ini karena...