Karina berlari terburu-buru menuju ruang rapat, terlalu larut bercengkerama dengan rekan-rekan kerjanya di kantin membuatnya lupa mengenai agenda rapat penting siang ini.
Cklek ..
" permisi maaf saya terlambat ". karina menundukkan kepala memasuki ruang rapat .
Pak hanan selaku pimpinan redaksi mengangguk sambil melanjutkan rapat. Karina duduk kemudian mengeluarkan tab untuk mencatat hal-hal penting yang dibicarakan pada saat hari ini.
" karena masa kampanye akan di mulai 2 minggu lagi. Kita akan bagi menjadi 3 tim ya. Nama-namanya sudah saya sertakan beserta pic yang bisa kalian hubungi. Silahkan cek email masing - masing " ujar pak hanan
" siaappp boss" ucap kami serentak.
Karina membuka email yang dikirim pak hanan. Membaca detail pemberitahuan dan pembagian tim. Ia masuk dalam tim bersama aldo, yang akan menemaninya selama tiga bulan masa kampanye.
" bunda karin mohon bimbingannya" ucap aldo yang tiba-tiba duduk disebelahku.
" astaga , anak gila ngagetin !" Ucap karin.
Aldo tertawa melihat reaksi kagetku. Setelah berkordinasi beberapa teknis bersama aldo dan teman - teman lainnya. Mereka bubar meninggalkan ruang rapat.
Drrt
" ya halo pak ? " jawab karina mengangkat handphone.
" karin, cek email saya. Barusan ada undangan pers malam ini. Pastikan kamu dan aldo datang ya ". Perintah pak hanan.
" baik pak "
" oke, hati hati. Selamat bertugas"
" siap pak " karin menutup teleponnya. Bergegas menghampiri aldo yang terlihat akan memasuki lift. Karina menarik ransel aldo.
" anj .. , mba karin apaan ?". Aldo hampir mengumpat kaget saat tiba-tiba karina menarik ranselnya.
" ikut gue, kita ada undangan pers malam nih. Jadi siapin beberapa berkas dulu ". Karina menjelaskan.
" aelah mbaa dadakan banget, mana jadwal futsal malam enih" gerutu aldo.
*********
Di ruang rapat dengan meja yang luas, dengan interior penuh kayu. Seorang pria dengan tubuh tegap memimpin briefing untuk agenda meeting bersama media dan pers.
" briefing selesai ". Ucap teddy sambil menutup buku kemudian bergegas berdiri meninggalkan ruangan.
" SIAP PAK !!" Jawab seluruh anggota serentak.
Teddy berjalan menuju ruangan Pak Prabu atasan yang sangat ia hormwti dan jaga, untuk melaporkan mengenai agenda meeting bersama media dan pers.
Setelah melapor, semua anggota sudah bersiap menunggu untuk berangkat menuju tempat diadakannya meeting. Teddy ditemani beberapa rekan ajudan lainnya memasuki mobil yang sama bersama Pak Prabu.
Setelah rombongan mobil memasuki pelataran gedung, sudah ramai riuh jurnalis dan media yang menunggu datangnya mereka. Teddy membuka pintu mobil, dengan cepat membantu Pak Prabu turun dan mensterilkan wilayah yang akan dilewati Pak Prabu.
Karina dan Aldo di tengah kerumunan media dan jurnalis berebut untuk dapat berinteraksi dengan Pak Prabu .
" Pak Prabu , apa betul pertemuan pers kali ini untuk mengumumkan koalisi dalam pencalonan bapak ?" Karina bertanya sambil berjalan mengikuti arah Pak Prabu dan rombongan memasuki gedung seraya mengulurkan tangan dengan aplikasi recorder menyala dalam HPnya. Sedangkan aldo dengan sigap menyalakan kamera untuk mengabadikan momen tersebut.
" pak prabu .. pak prabu .. " karina tak menyerah untuk memeroleh perhatian narasumber utamanya. Ia terus berjalan ditengah kerumunan padat rekan rekan persnya untuk memeroleh berita.
" minggir minggir !! " ucap seorang ajudan meneriaki barisan di sisi karina, sambil mengibaskan tangannya untuk membuka jalan lebih lebar untuk pak prabu. Sayangnya tangannya yang kekar dan besar itu tak sengaja menyenggol tangan karina yang sedang mengangkat HP.
praaakk !!
Karina terkejut, HP yang ia pegang terjatuh. Ia menunduk meraih benda berharga tersebut, selain alat komunikasi HP tersebut menyimpan banyak data penting pekerjaannya. Jantung nya berdebar cepat, emosi sudah hampir tumpah. Tapi ia sadar ini resiko pekerjaannya.
" mba kamu gapapa mba ?" Aldo menghampiri karina.
" HP gue jatoh kesenggol ajudan tadi, apa gue ga tertib ya do ?" Ucap karina sedikit terisak.
" ada recorder lain ga mba ?"
" adanya Tab do. "
" yah gede banget, yauda pake HP gue aja dlu lah mba . Nih... jangan dijatohin ya mba ini belum selese cicilannya " ucap aldo menyerahkan HP nya .
" bangkeeee " karina tertawa mendengar ucapan aldo.
Mereka berdua memasuki gedung untuk mengikuti meeting yang akan berlangsung.
To be cont.. 😎
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Salah Pak !
General FictionKarina (30 th) seorang jurnalis dari sebuah media ternama di Jakarta. Gadis asli surabaya yang sudah merantau cukup lama di Jakarta sejak ia lulus kuliah. Teddy Indra (35 th) seorang ajudan dan sekpri tokoh ternama di Indonesia. Kelahiran asli Mana...