Dari begitu banyak peluang waktu untuk memilih, jika diberi kesempatan untuk mengulang keputusan, karina akan tetap memilih untuk jatuh cinta dengan teddy. Tidak peduli dengan kesakitan yang sempat ia lewati. Karina tidak pernah menyesal.
Begitu banyak hal yang teddy syukuri hingga detik ini, salah satunya adalah kehadiran karina. Wanita yang membuat dadanya berdegup kencang hanya karena senyumannya.
Setelah sempat kehilangan kesempatan pertamanya, kini teddy tidak akan menyia-nyiakan waktu yang diberikan kembali oleh karina.
Keinginannya untuk membahagiakan karina semakin besar, seiring perasaannya untuk selalu menjaga karina. Teddy tidak mau lagi melihat kesedihan di mata karina, air mata yang mengalir dari sudut matanya hanya diperuntukkan untuk haru kebahagiaan.
Drrtt.. drrtt..
Drrtt.. drrtt..HP karina berdering diatas nakas, karina meraihnya dengan tangan kirinya.
" yaaa mas ?" Tanya karina mengangkat sambungan teleponnya.
" udah tidur ?" Tanya teddy berbalik.
" belumm.. ngerjain laporan numpuk nih.." ucap karina.
" jangan kecapekaann.." teddy mengingatkan karina dengan suara lembutnya.
" kamu juga jangan kecapekan .." balas karina.
" capek nya kerja ga ada apa - apanya dibanding capeknya kamu tinggal pergi." Ujar teddy.
" eh siapa ini yang ngajarin gombal? " tanya karina heran dengan mulut manis teddy.
" seriuss " jawab teddy singkat.
" kamu udah pulang ?" Tanya karina.
" udah, aku di depan. Turun gih.. " ucap teddy tiba - tiba.
Karina terkejut. Ia melompat dari ranjangnya bergegas menemui teddy.
" SUMPAH ?? ih kamu mah kebiasaan malem - malem ginii " omel karina.
" aku bisanya malem aja, mau nungguin besok gabisa aku udah kangen banget." Jawab teddy.
" dih dih dih, gombalnya ngeri sekarang. Yauda aku tutup telfonnya." Ucap karina kemudian mematikan sambungan teleponnya dan memasukkan HPnya ke dalam saku baju tidurnya.
Karina membuka pintu pagar, teddy sudah berdiri didepan mobilnya menunggu dengan senyum paling teduh.
" udah makan ?" Tanya teddy.
" udaah.. "
" masuk yuk, kita jalan - jalan sama ngobrol " ajak teddy.
Karina mengangguk lalu berjalan memasuki mobil teddy. Teddy menyalakan kembali mobilnya, mengajak karina berkeliling untuk melepas rindunya.
" kamu ga capek apa mas baru pulang kerja langsung ke kos .." ucap karina.
" kalo liat kamu capeknya langsung ilang " jawab teddy tersenyum.
" gombal terus takut ah !" Seru karina.
" hahahaha kok takut sih, beneran tau !, i got my moodbooster back. " jawab teddy mengedipkan sebelah matanya.
" yeeee itu mah aku " ujar karina.
" i got my another half back " ucap teddy tersenyum kemudian memgenggam tangan karina.
Karina tersenyum salah tingkah.
" gimana hari ini kerja ?" Tanya teddy.
" ya buanyaakkk kerjaan numpuk shay, eh btw tadi aku ketemu pak rendra di lift " cerita karina
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Salah Pak !
General FictionKarina (30 th) seorang jurnalis dari sebuah media ternama di Jakarta. Gadis asli surabaya yang sudah merantau cukup lama di Jakarta sejak ia lulus kuliah. Teddy Indra (35 th) seorang ajudan dan sekpri tokoh ternama di Indonesia. Kelahiran asli Mana...