8.

5.2K 264 18
                                    


Teddy mengendarai mobil menuju kediaman Pak Prabu. Sepanjang perjalanan sudut bibirnya melengkung ke atas. Teddy tidak menyangka pertemuannya siang ini dengan karina begitu santai dan menyenangkan. Karina cukup talkactive, jokes jokes receh karina selalu mengundang tawa teddy.

*flash back*

" jadi sejak kapan kamu jadi jurnalis ?" Tanya teddy.

" hmm sejak lulus kuliah, sedapetnya kerjaan aja sih hahaha " jawab karina.

" emang dulu cita-citanya jadi apa ?"

" cita-citanya jadi orang kaya sih, makanya dulu pas keterima di Sinar Post langsung sikat aja. Media gede nih cuan banyak gituu ". Terang karina

" kaya raya dong sekarang ?"

" ngga juga hahaha, tetep jadi budak corporate "

" kamu single ?" Pertanyaan singkat teddy membuat karina cukup terkejut.

" wow, to the point sekali bapak teddy indra ." Karina melipat tangannya.

" saya tidak mau ambil risiko patah hati terlalu dini karina." Jelas teddy.

" iihhh ngeri kali bapak bapak satu ini ." Karina memicingkan mata nya menatap teddy di hadapannya.

" jadi kamu single atau tidak ?."

" single  ." Jawab karina singkat sambil menatap mata teddy.

" jangan menatap saya seperti itu ." Teddy mengalihkan pandangannya ke arah lain.

" bapak - bapak kalo salting lucu ya." Ucap karina sambil meneguk es kopinya.

Teddy melihat jam dipergelangan tangannya.

" saya izin pamit ya , setelah ini Pak Prabu ada jadwal kunjungan kerja." Pamit teddy.

" okay, salam buat mas agus ya." Jawab karina .

" tidak , jangan terlalu dekat dengan agus. Saya tidak mau bersaing dengan rekan kerja saya apalagi agus teman dekat saya." Tegas teddy.

" siap pak teddy."

" saya bukan bapak- bapak karina. Jangan lupa janji traktiran kamu saya tunggu. Sampai jumpaa ." Teddy mengulurkan tangan untuk menjabat karina. Karina membalas jabatan tangan itu lalu tersenyum.

" hati - hati di jalan ya mas ."

Teddy merasa otot kekar ditubuhnya berubah menjadi layu seperti sayur rebus saat mendengar ucapan mematikan karina.

*flashback off*

Mobil teddy memasuki pelataran rumah kediaman Pak Prabu. Ia turun membawa tas besar berisi pakaian dan segala keperluan untuk menemani perjalanan dinas Pak Prabu.

" selamat sore marchell " sapa teddy terhadap salah satu staff ajudan yang sedang menghisap rokok di pelataran rumah .

" siap, selamat sore pak teddy " jawab marchell

" mana yang lain ?"

" sedang karaokean pak didalam." Jawab marchell.

" oke terima kasih infonya." Teddy bergegas masuk menuju ruangan tempat biasanya  staff berkumpul bernyanyi bersama . Kedatangan teddy disambut meriah oleh seluruh staff ajudan yang sedang bermain musik serta menyanyi bersama.

" selamat datang bapak mayor kebanggaan kita semuaaaa. " ucap agus menggunakan microphone. Seluruh staff bertepuk tangan riuh menyambut kedatangan teddy. Teddy tertawa melihat tingkah rekan - rekan kerjanya.

" mau request lagu apa pak teddy sore ini ?" Tanya agus.

" ari lasso, cinta terakhir " ucap teddy.

" kita sambut sekali lagi tepuk tangan meriah  atas keberhasilan misi pertama bapak mayor kita. " Najib dan Rezky tertawa mendengar ucapan Agus. Teddy menendang pelan kaki agus sambil tertawa.

" jangan halangi misi saya agus." Ucap teddy.

" siap laksanakan komandan."  Ucap agus dengan mengangkat hormat.

Teddy tertawa, seluruh staff bertepuk tangan saat teddy mulai melantunkan lagu cinta terakhir milik ari lasso.

********

Setelah makan malam, seluruh staff bersiap untuk perjalanan dinas menuju Magelang. Teddy memeriksa seluruh berkas penting dan barang bawaan yang dibutuhkan Pak Prabu selama perjalanan dinas nanti. Setelah seluruh rombongan memasuki mobil masing - masing , rombongan tersebut mulai melaju menuju Magelang.

Teddy menyiapkan beberapa vitamin suplemen untuk diminum oleh Pak Prabu.

" ini pak, setelah ini bapak bisa istirahat sampai tiba nanti di magelang." Ucap teddy sembari memberikan botol air mineral beserta sedotannya.

" oh , terima kasih teddy." Ucap Pak Prabu. Teddy mengangguk menanggapi ucapan atasannya. Setelah menyelesaikan tugas nya, teddy bersandar di kursi penumpang , kemudian merogoh kantongnya meraih HP didalamnya. Jarinya menekan aplikasi WA.

*whatsapp*

Teddy :
selamat malam karina.

Karina :
Malam mas,

Teddy :
Belum tidur ?

Karina:
Belum, fyi jangan tanya udah makan belom ? Itu template chat khusus remaja milenial.

Teddy:
Haha memangnya saya tidak boleh pakai template itu ?

Karina :
Tidak boleh. Anda bapak - bapak bukan remaja.

Teddy :
Saya bukan bapak - bapak karina.
Btw saya sedang perjalanan dinas menuju magelang, mungkin besok saya sedikit slowrespon.

Karina :
Terima kasih informasinya pak mayor.
Kamu tuh minta kita ngobrol santai, tapi typingan kamu kaya surat edaran pemerintah 🥲.

Teddy :
Maaf karina, kali ini saya akan berusaha lebih santai. 😊

Karina :
😂😂
Lemesin dulu shayy

Teddy :
Saya ada waktu luang tanggal 18 , pastikan kamu juga luang. Saya tagih janji kamu.

Karina :
Tanggal 18 saya ngeliput di luar mas. Sowwyy

Teddy :
Saya tunggu sampai selesai.

Karina :
Sungguh gigih ya pak. 😎

Teddy :
Fyi , saya TNI aktif.

Karina :
Iyaaa tau tau, pak mayor.
Oke deh, see you on 18th ya.
Hati hati dijalan, aku mo bobo.
Byee 😎

Teddy :
Selamat istirahat karina,
Terima kasih untuk hari ini.
🙏

******

Teddy menutup aplikasi WA , mematikan HPnya kemudian menyimpan kembali benda itu di kantong sakunya.  Ia memejamkan mata, dalam kegelapan jalan malam ini bayangan wajah dan tawa karina terlihat jelas di otaknya.

Sementara itu karina tertawa kecil melihat balasan chat WA nya dengan Teddy.  Sebenarnya rentang usia karina dan teddy tidak terlampau jauh, hanya sekitar 5 tahun. Namun ketikan teddy bagaikan isi surat edaran resmi.

******

Fiksii. Fiksii. Fiksii.

Jangan lupa vote, makasii 🫶

To be cont 😎.

Siap Salah Pak ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang