Setelah briefing pagi bersama seluruh tim redaksi Sinar Post, karina menuju pantry menyeduh segelas kopi sebagai booster pagi nya sebelum memulai pekerjaan.
" lo semalam jadi balik jam berapa rin ?" Tanya Nayla yang sudah terlebih dahulu duduk di kursi pantry menyeduh kopi.
" jam 11 nyampe kos kayanya, tim lo kapan mulai jalan ?". Karina balik bertanya.
" besok kayaknya, ini udah mulai breakdown jobdesc, riset bikin schedule 3 bulan kedepan" . Terang Nayla. Aldo tiba-tiba memasuki pantry menghampiri Karina.
" mba HP lo gmn ? Duh gue jd bingung nyariin lo kemana ". Tanya aldo sambil duduk menghadap karina.
" masih di servis, kayaknya lusa udah selesai. Emang napa do ? ".
" eh HP lo kenapa emang rin ?" Tanya Nayla penasaran.
" semalam jatoh kesenggol ajudan pas mau wawancara Pak Prabu ". Terang Karina.
" barusan pak hanan nelpon gue, soalnya nelponin lo gak aktif mulu. Ada kerjaan lo buruan cek email, gue balik ke meja dulu yaa.. " ucap aldo sambil berdiri meninggalkan Karina dan Nayla.
" okay. Thanks ya doo.. " jawabku sambil menepuk lengan aldo. Aldo mengangkat jempol ke arah karina sambil tersenyum.
" yeee gila lo ga ada HP ampe lusa. Pantes wa gue jam dinding ".
" hahaha. Ya risiko pekerjaan gue semalam terlalu ambisi biar paling depan di notice Pak Prabu." Jelas karina.
" terus kerjaan lo gimana ga ada HP. Ih gila ya HP rusak masih bisa ngopi slay gini.. " Nayla terheran - heran melihat Karina yang terlihat tenang dan tidak panik.
" yah gue mau marah juga udah kejadian nay, semalam mau gue gampar aja ajudannya. Tapi bisa bisa gue yang ditangkap ama mereka, gila kalii . Balik meja yuk kerjaan gueee nungguin " ajak Karina sambil membawa gelas berisi kopi menuju ruangan kerja mereka.
********
Tadi pagi setelah mengunjungi kantor redaksi tempat karina bekerja, teddy langsung meluncur menuju kediaman Pak Prabu. Agenda Pak Prabu hari ini cukup padat, meskipun masa kampanye masih akan dimulai beberapa minggu lagi. Mobil yang dikendarai Teddy memasuki halaman kediaman Pak Prabu. Ia turun membawa tumpukan berkas , memasuki rumah megah nan asri milik Pak Prabu.
" Selamat pagi semuanya " sapa teddy kepada beberapa ajudan, sekpri dan staff lainnya.
" Siap. Selamat pagi pak teddy ! " jawab mereka serempak hampir bersamaan.
" rezky , najib, dan agus ikut saya keruangan bapak . " perintah teddy.
" siap pak ". Jawab mereka bersamaan, kemudian melangkah mengikuti teddy menuju ruangan Pak Prabu.
---
" agus tolong segera hubungi sinar post untuk ketentuan kerjasamanya, saya tunggu konfirmasinya hari ini ." Ujar teddy terhadap agus.
" siap pak " jawab agus.
" oke semuanya setelah ini briefing tim masing-masing setelah itu jam 9.30 tepat kita berangkat "
" siap pak , laksanakan". Tiga pemuda itu beranjak meninggalkan Pak Prabu dan Teddy didalam ruangan.
" teddy , HP jurnalis yang kemarin jatuh kamu senggol bagaimana kelanjutannya?". Tanya Pak Prabu tiba-tiba.
" siap pak, tadi pagi saya sudah berkunjung ke kantornya dan dia menolak dengan alasan resiko pekerjaan " jawab teddy sembari memeriksa berkas dan rangkaian agenda hari ini.
" memangnya dia jurnalis dari media mana ?, harusnya kamu bertanggung jawab " .
" Sinar Post pak, saya akan berusaha bertanggung jawab mengenai kejadian semalam." Jawab teddy.
" sebentar. Sinar post ? Oh ? Hahaha .. " Pak Prabu tertawa terbahak - bahak..
" baiklah anak muda, saya akan menyambut dia dengan baik nanti hahaha " lanjut Pak Prabu sambil menepuk nepuk pundak Teddy.
Teddy hanya tersenyum sekilas sambil mengangguk menanggapi atasannya yang udah ia anggap sebagai ayahnya sendiri.
Setelah angka tepat menunjuk pukul 9.30 rombongan Pak Prabu berangkat menuju lokasi agenda pertama hari ini.
********
Kriing kriing
Telfon di meja Karina berdering.
" selamat siang, dengan karina disini " jawab karina.
" karin. Sudah baca email saya ? " Pak hanan menyahut di ujung telfon.
" sudah pak, sedang saya pelajari. Ini hanya saya berdua dengan aldo pak ?" Tanya Karina
" iya , kalian berdua saja biar tidak terlalu ramai. Pastikan kalian tepat waktu dan buat liputan yang menarik "
Pesan Pak hanan diujung sana." baik pak, terima kasih atas kepercayaannya "
" sama sama karina, selamat bertugas ". Ujar Pak Hanan lalu menutup telfon.
Karina dan Aldo esok pagi bertugas untuk meliput secara eksklusif keseharian Pak Prabu. Tentu saja sebuah kesempatan emas, sebelum memulai musim kampanye mereka mendapat liputan eksklusif mengenal lebih dekat calon presiden. Berita ini pasti akan mengundang pusat perhatian massa. Karina sibuk mengumpulkan bahan dan riset mengenai apa yang akan dimasukkan dalam list daftar pertanyaan wawancara besok.
*******
Fiksi ya ges.
To be cont 😎
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Salah Pak !
General FictionKarina (30 th) seorang jurnalis dari sebuah media ternama di Jakarta. Gadis asli surabaya yang sudah merantau cukup lama di Jakarta sejak ia lulus kuliah. Teddy Indra (35 th) seorang ajudan dan sekpri tokoh ternama di Indonesia. Kelahiran asli Mana...