2.

6.4K 298 1
                                    


Meeting berjalan lancar , karina dan aldo melangkah menuju keluar gedung bersama dengan rekan-rekan pers lainnya mengikuti kepergian Pak Prabu dan rombongan.

" mba ati - ati pegang HP nya " aldo mengingatkan Karina saat aku menerobos kerumunan untuk mengikuti langkah Pak Prabu.

" iya bawel , sueeee banget " Karina nenggerutu lalu menurunkan tangannya menggenggam erat HP aldo. Keduanya menerobos kerumunan agar lebih dekat dengan mobil Pak Prabu yang sedang bersiap menunggu rombongan. 

" baik semuanya, terima kasih banyak malam ini . Saya pamit pulang ya .. " Pak Prabu melambaikan tangan berpamitan.

" pak sebentar pak senyum pak "

" tahan pak tahan "

" paak paakk "

Sahutan teriakan antar awak media dan jurnalis memenuhi pelataran gedung. Tiba - tiba seseorang menepuk lengan karina.

" permisi mba, dari media mana ? "

" oh saya ? Dari Sinar Post " jawab karina sambi menunjukkan id card yang  menggantung di lehernya.

Tidak menjawab , seseorang tersebut malah pergi dari kerumunan. Karina heran sambil menggelengkan kepalanya. Setelah rombongan Pak Prabu serta tokoh penting lainnya meninggalkan gedung pertemuan, karina dan aldo pergi menuju parkiran.

" thanks ya do, ntr hasil rekamannya kirim ya biar malam ini gue selesaikan naskahnya sekalian " ujar karina sambil menyerahkan HP aldo kembali.

" alhamdulillah aman kamu nak " aldo meraih HP tersebut sambil mengusap lembut setiap inci HP tersebut.

" gila emang ni bocah.  Gue duluan ya do sampe ketemu besok .. " Karina melambaikan tangan dan memasuki mobilnya. Tubuhnya menyandar kursi , ia menguncir asal rambut panjangnya yang berantakan, membetulkan letak kacamatanya kemudian melajukan mobilnya menuju pulang.

**********

Pagi ini karina mengenakan celana chinos berwarna broken white dipadu dengan kemeja flanel serta kacamata yang bertengger di hidungnya. Sambil menggelung asal rambutnya karina berjalan ke arah lift menuju lantai divisi tempat ia bekerja.

" permisi mba karina .. " resepsionis kantor memanggilnya. Karina berjalan menghampiri meja resepsionis.

" iya mba ? Paket saya udah dateng ya ?" Tanya karina.

" ada yang nyari mba, namanya pak teddy itu orangnya nungguin di lobby pake kemeja navy ". Jelas resepsionis pada karina..

" nyari saya mba ? Teddy Siapa ?"

" kurang tau mba .. "

" oke mbaa makasih ya .. ".

Karina berjalan menghampiri sofa yang diduduki seorang pria berbaju navy yang sedang sibuk dengan HP ditangannya.  Dahi Karina berkerut, sepertinya wajahnya tidak asing.

" permisi, dengan pak teddy ?"  Karina menyapa pria tersebut. Teddy menoleh ke arah suara yang memanggilnya.

" oh iya, perkenalkan saya teddy indra ajudan Pak Prabu " teddy berdiri memperkenalkan diri.

" karina dari sinar post , ada perlu apa pak ? " tanya karina membalas jabatan tangan teddy.

" boleh bicara sambil duduk ? , apa mba karina sedang terburu- buru ?" Tanya teddy.

" oh boleh pak, saya ada waktu ehmm lima belas menit sebelum briefing pagi. "  jelas karina sambil duduk di sofa berhadapan dengan teddy. Dia mengeluarkan Tab nya berjaga-jaga jika ada sesuatu yang penting perlu dicatat.

" apa betul semalam HP mba karina yang jatuh tersenggol saya saat bertugas ? " tanya teddy

" ah itu. Iya betul HP saya pak. Maaf sebelumnya saya tidak tertib semalam terlalu memaksakan diri " ujar karina.

" harusnya saya yang meminta maaf mba, boleh saya tau tipe HP mba karina apa ? Nanti biar saya ganti saya kirim ke kesini ya mba ?"

" oh ga perlu pak, itu sudah resiko pekerjaan saya. HP nya baik baik saja kok, mungkin 2 hari lagi selesai di servis. Terima kasih bapak sudah meluangkan waktu kemari menemui saya untuk hal ini ". Jelas karina.

" tapi gara gara saya, HP mba karina jadi rusak "

" tenang pak, saya masih ada garansi resmi  hehhe . Kalo begitu saya undur diri pak. Terima kasih. "  karina berdiri membungkukkan badan kemudian berjalan menuju lift .

Teddy tersenyum melihat anak anak rambut karina yang berantakan berayun saat karina berjalan menuju lift. Karina kemudian menoleh kearah teddy sambil tersenyum saat memasuki lift. Teddy menggelengkan kepala pelan saat berjalan keluar gedung menuju mobilnya yang terparkir.

******

Fiksi. Fiksi. Fiksi

To be cont 😎

Siap Salah Pak ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang