🎶
Well, good for you, you look happy and healthy
Not me, if you ever cared to ask
Good for you, you're doing great out there without me, baby
God, I wish that I could do that
I've lost my mind, I've spent the night crying on the floor of my bathroom
But you're so unaffected, I really don't get it
But I guess good for you
( olivia rodrigo - good 4 u)🎶
Karina mengeringkan rambutnya didepan cermin sambil meneriakkan nyanyian lirik good 4 u serta menghentakkan kakinya.
Yuk move on yuk, batin karina bersemangat. Setelah semalam puas menumpahkan kesedihan hatinya pada fano dan nayla, karina siap untuk memulai hari baru sebagai karina sebelum bertemu teddy.
Ting.
Notifikasi pesan dari teddy, karina mengintip dari sudut matanya.
Buram.
Karina lupa belum memakai kacamatanya. Patah hati sepertinya membuat kecerdasan karina menurun.
Karina meraih HP nya, hati dan otaknya sedang bertengkar di dalam sana. Otak karina memaki - maki hati karina yang lemah dan mudah terbuai.
Hati karina ?? Pasrah tentunya.
*teddy :
Nanti siang ada waktu ?*Otak karina kembali meledek hati karina seperti " udah gitu aja mo nyerah ?!"
Karina kembali meletakkan HP nya di meja rias dengan posisi terbalik. Ia kembali mengeringkan rambutnya yang masih setengah basah, seperti luka di hatinya.
Aelah ! Karina menghela napas.
Baru saja beberapa waktu lalu ia pamer pada nayla telah melepas gelar gadis senja, nyatanya gelar itu masih setia menaungi dirinya dan nayla.
Setelah bersiap - siap , ia meraih totebagnya dan bergegas meluncur ke kantor.
Karina keluar dari mobilnya, bersamaan dengan rendra yang juga baru saja tiba di kantor.
" selamat pagi karina " sapa rendra dengan senyuman secerah matahari pagi ini.
" selamat pagi pak " jawab karina menganggukkan kepalanya.
" bagaimana progress liputan pemilu ?" Tanya rendra yang kini berjalan di sisi karina.
" so far aman pak, sesuai timeline. " jawab karina.
" good, hari ini ada liputan ? "
" tidak ada pak, hari ini liputan reguler aldo berangkat bersama anak - anak magang. " ucap karina.
Karina dan rendra berasama memasuki pintu lift yabg terbuka di hadapan mereka. Rendra menekan dua angka lantai tujuannya sendiri dan juga karina.
" terima kasih pak ." Ucap karina tersenyum.
" my pleasure " rendra tersenyum .
Keduanya hening, sampai pintu lift terbuka.
" saya permisi pak " pamit karina.
" can we have some coffee after work ?" Tanya rendra.
Karina terkejut, ia berhenti di posisinya. Memutar kepalanya menghadap rendra.
" ee nanti saya konfirmasi lagi pak, permisi. " ucap karina kemudian berjalan menuju ruangannya.
Karina memijat keningnya, drama percintaan macam apa ini. Belum selesai dengan teddy, rendra memulai gerakannya persis dengan ajakan ngopi.
Ngopi berkedok dating atau meeting menimbulkan trauma tersendiri bagi karina. Kalimat - kalimat manis yang adiktif bagai kandungan kafein dalam kopi mampu membuatnya mudah terjerembab dalam jebakan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Salah Pak !
General FictionKarina (30 th) seorang jurnalis dari sebuah media ternama di Jakarta. Gadis asli surabaya yang sudah merantau cukup lama di Jakarta sejak ia lulus kuliah. Teddy Indra (35 th) seorang ajudan dan sekpri tokoh ternama di Indonesia. Kelahiran asli Mana...