Tangannya menyilang rapat, otaknya tidak fokus mencerna film yang sedang berputar di hadapannya. Hatinya gelisah. Melihat respon teddy saat bertemu dengan wanita tadi, karina tahu betul wanita bernama alya tersebut bukan sekedar teman lama teddy. Alya bahkan dengan santai mengecup pipi teddy seperti itu hal yang sudah biasa ia lakukan.
Lampu bioskop menyala terang, karina tidak sadar film yang ditontonnya bersama teddy telah berakhir. Ia masih duduk di kursinya. Terdiam.
" makan dulu yuk ? " ajak teddy. Karina mengangguk. Kemudia berdiri , berjalan meninggalkan bioskop.
Karina tak banyak bicara, ia hanya menanggapi teddy seperlunya. Teddy mengajaknya memasuki sebuah restoran yang masih terletak dalam mall tersebut.
" kamu ga enak badan ? " tanya teddy.
" nggak.. biasa aja.. " ucap karina datar sambil memegang lehernya. Dia berusaha menutupi perasaan gelisahnya dihadapan teddy.
" kok diem aja, ga suka filmya ya ?" Tanya teddy kemudian.
" sukaa kok .. " karina mengalihkan pandangannya.
Teddy menghela nafasnya.
" kamu jangan ngehindar gini , kalo ada apa - apa tuh ngomong " ucap teddy
" ngehindar apa sih ? "
" kamu dari tadi kaya ngehindarin aku "
Karina membetulkan posisi duduknya menghadap teddy.
" oke , kalo gitu siapa itu alya ?" Tanya karina menatap wajah teddy.
Teddy terkejut dengan pertanyaan karina. Wajahnya sedikit gelisah.
" dia temen lama aku , baru pulang abis S2 di Aussie " jawab teddy datar.
" cuma teman lama ?" Tanya karina menyelidik.
" iya karinaa, mending kita bahas yang lain deh.. " jawab teddy mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
" siapa yang sekarang ngehindar ? "
" mass.. " lanjut karina menggantung kalimatnya.
" sekedar cuma teman lama ga akan sesantai itu dia cium pipi kamu seakan - akan itu hal biasa. Dan satu lagi, ekspresi kamu gabisa bohong kalo dia itu cuma temen biasa kamu " jelas karina , matanya mulai berkaca - kaca.
Teddy terdiam, ia membasahi bibirnya yang tidak kering. Tangannya mencoba meraih telapak tangan karina. Karina menolaknya halus.
" kamu yakinin dulu perasaan kamu sama aku mas, aku rasa kamu ga seyakin itu sama aku sejak kedatangan alya tadi. Sepertinya ada yang belum selesai antara kamu sama alya." Ucap karina menutup percakapannya. Ia berdiri, meninggalkan teddy sendiri.
Karina berjalan meninggalkan restoran tersebut, hatinya sakit. Teddy bahkan tidak menahan kepergiannya untuk sekedar memberi penjelasan.
******
🎶
Hancur hatiku mengenang dikau,
Menjadi keping-keping setelah kau pergi,
Tinggalkan kasih sayang yg pernah singgah antara kita,
Masihkah ada sayang itu…Memang salahku yg tak pernah bisa,
Meninggalkan dirinya ‘tuk bersama kamu,
Walau ‘tuk terus bersama kau nada hati akan terluka,
Masihkah ada sayang itu…🎶
Teddy termenung di sofa ruang tamunya, matanya terpejam.
Alya, cinta pertamanya yang tiba - tiba menampakkan dirinya hari ini. Wanita yang pernah mengisi penuh hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Salah Pak !
General FictionKarina (30 th) seorang jurnalis dari sebuah media ternama di Jakarta. Gadis asli surabaya yang sudah merantau cukup lama di Jakarta sejak ia lulus kuliah. Teddy Indra (35 th) seorang ajudan dan sekpri tokoh ternama di Indonesia. Kelahiran asli Mana...