28.

3.7K 265 37
                                    

🎶

'Cause all of the small things that you do
Are what remind me why I fell for you
And when we're apart, and I'm missing you
I close my eyes and all I see is you
And the small things you do

🎶

Nayla menganggukkan badannya berterima kasih pada perawat yang telah mengantar karina. Ia kemudian merapikan selimut yang membalut tubuh temannya itu. Fano dan najib bersandar pada dinding kamar tempat karina di rawat.

Teddy baru saja masuk ke dalam kamar setelah berbicara mendetail dengan perawat mengenai kondisi karina. Ia berdiri di sisi pintu menatap karina yang sedang terbaring.

" gue balik duluan ya, sorry gabisa lama - lama. Editan gue belum beres.." ucap fano berpamitan.

Nayla menoleh kearah fano bingung.

" karina gimana, kok lo balik sih ?" Tanya nayla dengan nada khawatir.

" besok gue kesini lagi , aelahhh dia udah sadar nay " ucap fano lelah dengan nayla.

" thanks ya no " ucap karina pelan , suaranya terdengar sangat lemah.

" cepet sehat rin " ucap fano. Fano kemudian menjabat tangan najib dan teddy berpamitan.

" balik duluan ya bro, gue titip temen - temen gue ya.. " ucap fano.

" siap, thanks ya bro " ucap teddy menepuk pundak fano.

Najib kemudian duduk di sofa untuk penjaga pasien, disusul teddy duduk di sebelahnya. Teddy memandangi karina dari tempatnya duduk, begitupun najib sedang memerhatikan nayla yang sibuk menasehati dan memberi petuah hidup sehat pada karina. 

" mppffttt " tak sadar najib menahan tawa memdengar ocehan nayla.

Nayla refleks menatap mereka berdua, pandangannya risih dan sinis.

" lo ngetawain gue ?" Tanya nayla.

" nggaak.. " ucap najib.

" nay sstt.. " ucap karina yang khawatir nayla sang sumbu pendek akan tersulut emosinya.

" nay, makan yuk .. " ajak najib.

" ogah, lo ngapa ga pulang dah ? Ngapain masih disini ?" Tanya nayla.

" nay sini deh " panggil teddy melambaikan tangannya.

" ogah " ucap nayla.

" sini nay, gue mau ngomong " ucap teddy.

" apasiih , lo ngomong aja gue denger dari sini " jawab karina.

" nay.. " teddy memanggilnya dengan suara rendah.

Karina mendorong tangan nayla.

" udah sana, gue pusing dengerin lo berantem ama mereka. Gue mau tidur " ucap karina lalu mengambil posisi memunggungi nayla.

Nayla menghelas nafas, ia menghampiri teddy dan najib di sofa penunggu pasien.

Ia duduk di sisi najib, tangannya melipat  punggungnya bersandar.

" hmm mo ngomong apa ?" Tanya nayla pelan, tapi tetap terdengar ketus.

" makasih ya nay, udah ngabarin gue " ucap teddy tulus.

" baik kan gue " ucap nayla.

Najib tersenyum mengangkat dua jempolnya di hadapan nayla.

" lo mending balik nay , biar gue aja disini " ucap teddy.

" ntar daripada lo sakit juga .. " ucap najib.

" lo belum makan malem juga kan ?" Tanya teddy.

" belum, gue ajakin gamau sih " jawab najib.

Siap Salah Pak ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang