Mobil teddy memasuki halaman rumah orang tuanya. Karina tegang, telapak tangan karina dingin suhu tubuhnya meningkat.
" kamu sakit ?" Tanya teddy melihat wajah karina pucat.
Karina menggeleng. Tangan teddy meraba kening karina.
" kamu demam ?" Tanya teddy khawatir.
" aku takut mas .. " jawab karina pelan.
" takut kenapa ?" Tanya teddy lembut.
" takut orang tuamu ga suka " jawab karina kemudian.
" hahaha, kamu jangan tegang sampe demam gini. Udah yuk.. " ajak teddy kemudian ia turun dari mobilnya menghampiri karina. Karina turun dari mobilnya, ia lalu berjalan disisi teddy.
" senyum dong sayang .." ucap teddy.
" mas , ini lebih tegang daripada tes interview kerja " ucap karina dengan matanya penuh kekhawatiran.
" udah, percaya sama akuu " ucap teddy menggenggam tangan karina.
Teddy kemudian menekan bel rumahnya, tidak lama kemudian sosok wanita paruh baya muncul dari pintu menyapa teddy.
" oh mas teddy, masuk mas.. mbaa " ucapnya.
" mamah mana bi ?" Tanya teddy.
" di halaman belakang mas, sama bapak." Ucapnya.
Teddy berjalan menuju halaman belakang, tangannya masih menggenggam tangan karina. Karina mengangguk tersenyum saat melewati wanita paruh baya yang ternyata art dirumah teddy.
" kamar aku disitu " tunjuk teddy.
Karina memperhatikan seisi rumah teddy, terdapat banyak bingkai foto teddy yang dipajanh disana.
" ini kamu kecil mas ?" Tanya karina.
" iya hehe " jawab teddy malu.
" bocil banget hihihi " ucap karina gemas.
" maah, mamah teddy pulang mah." teriak teddy dari balik pintu halaman belakang yang terbuka.
" iyaaah.. sini sayang." Jawab mama teddy menanggapi teriakan teddy.
" wah ini dia yamg ditunggu sudah datang " ucap papa teddy ketika karina muncul setelah teddy.
" selamat siang om tante " ucap karina tersenyum.
" selamat siang , aduh cantik sekali " puji mama teddy menyambut karina dengan pelukan hangat.
" makasih tantee " karina tersenyum grogi. Ia kemudian menghampiri papa teddy dan mencium tangannya.
" masa karina sampe demam tau mah, pas tau teddy ajak makan siang kesini." Ucal teddy.
Karina mencubit pinggang teddy spontan.
" aduh, kok nyubit sih " ujar teddy.
Karina tersenyum , matanya menujukkan ancaman.
" kamu beraninya dikandang ya." Bisik karina.
Teddy tertawa mendengar bisikan karina.
" kenapa sampe demam ? Ayo sini makan dulu, ini masakan mama loo." Ucap mama teddy.
" gapapa tante, grogi hehe " jawab karina.
" hahahahaha ga usah grogi ga usah canggung karina." Sahut papa teddy.
" baik om " karina mengangguk tersenyum.
" jadi kamu di jakarta sendiri ?" Tanya mama teddy sambil menyendokkan nasi ke piring karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Salah Pak !
General FictionKarina (30 th) seorang jurnalis dari sebuah media ternama di Jakarta. Gadis asli surabaya yang sudah merantau cukup lama di Jakarta sejak ia lulus kuliah. Teddy Indra (35 th) seorang ajudan dan sekpri tokoh ternama di Indonesia. Kelahiran asli Mana...