33.

4.1K 265 15
                                    

Mobil teddy memasuki halaman rumah orang tuanya. Karina tegang, telapak tangan karina dingin suhu tubuhnya meningkat.

" kamu sakit ?" Tanya teddy melihat wajah karina pucat.

Karina menggeleng.  Tangan teddy meraba kening karina.

" kamu demam ?" Tanya teddy khawatir.

" aku takut mas .. " jawab karina pelan.

" takut kenapa ?" Tanya teddy lembut.

" takut orang tuamu ga suka " jawab karina kemudian.

" hahaha, kamu jangan tegang sampe demam gini. Udah yuk.. " ajak teddy kemudian ia turun dari mobilnya menghampiri karina. Karina turun dari mobilnya, ia lalu berjalan disisi teddy.

" senyum dong sayang .." ucap teddy.

" mas , ini lebih tegang daripada tes interview kerja " ucap karina dengan matanya penuh kekhawatiran.

" udah, percaya sama akuu " ucap teddy menggenggam tangan karina.

Teddy kemudian menekan bel rumahnya, tidak lama kemudian sosok wanita paruh baya muncul dari pintu menyapa teddy.

" oh mas teddy, masuk mas.. mbaa " ucapnya.

" mamah mana bi ?" Tanya teddy.

" di halaman belakang mas, sama bapak." Ucapnya.

Teddy berjalan menuju halaman belakang, tangannya masih menggenggam tangan karina. Karina mengangguk tersenyum saat melewati wanita paruh baya yang ternyata art dirumah teddy.

" kamar aku disitu " tunjuk teddy.

Karina memperhatikan seisi rumah teddy, terdapat banyak bingkai foto teddy yang dipajanh disana.

" ini kamu kecil mas ?" Tanya karina.

" iya hehe " jawab teddy malu.

" bocil banget hihihi " ucap karina gemas.

" maah, mamah teddy pulang mah." teriak teddy dari balik pintu halaman belakang yang terbuka.

" iyaaah.. sini sayang." Jawab mama teddy menanggapi teriakan teddy.

" wah ini dia yamg ditunggu sudah datang " ucap papa teddy ketika karina muncul setelah teddy.

" selamat siang om tante " ucap karina tersenyum.

" selamat siang , aduh cantik sekali " puji mama teddy menyambut karina dengan pelukan hangat.

" makasih tantee " karina tersenyum grogi. Ia kemudian menghampiri papa teddy dan mencium tangannya.

" masa karina sampe demam tau mah, pas tau teddy ajak makan siang kesini." Ucal teddy.

Karina mencubit pinggang teddy spontan.

" aduh, kok nyubit sih " ujar teddy.

Karina tersenyum , matanya menujukkan ancaman.

" kamu beraninya dikandang ya." Bisik karina.

Teddy tertawa mendengar bisikan karina.

" kenapa sampe demam ? Ayo sini makan dulu, ini masakan mama loo." Ucap mama teddy.

" gapapa tante, grogi hehe " jawab karina.

" hahahahaha ga usah grogi ga usah canggung karina." Sahut papa teddy.

" baik om " karina mengangguk tersenyum.

" jadi kamu di jakarta sendiri ?" Tanya mama teddy sambil menyendokkan nasi ke piring karina.

Siap Salah Pak ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang