🎶
It's a Sunday afternoon the rain fall slightly on my window
It was cold but when you smile
I feel the warmth inside of me
Little did I know you're about to take my breath awayWhen you take my hand love right into my soul and say
Let me be the one to share your dreams
Be the one who fly you to the stars
Share your fears and wipe your tears to live in truth with you
Let me be the one to share your world
Simply be my one and only love
To have and to hold and to cherish for all my live
(Raisa - Let Me Be (i do))🎶
" kita nikah ya ?" Tanya teddy sambil meraih tangan karina dalam genggamannya.
Tubuh karina membeku.
Saraf-saraf di otaknya kesulitan bekerja mencerna pertanyaan pendek teddy. Belum selesai ia terkejut dengan pernyataan teddy mengenai siapa pemilik rumah ini, disusul dengan pertanyaan yang tak kalah mengejutkan.
" setelah menikah nanti kita bakal tinggal disini. Aku ga janji bakal setiap hari selalu ada buat kamu. Bahkan aku bisa sewaktu - waktu ditugaskan di tempat jauh dan cukup lama. Tapi aku meninggalkan hatiku dirumah ini, yaitu kamu. Sejauh apapun aku pergi nanti, aku maunya pulang ke kamu .. " ucap teddy lembut sambil mengusap punggung tangan karina.
Karina menatap teddy bingung.
" Aku tau, aku masih banyak kurangnya.. aku tau pernikahan tidak semudah itu.. " ucap teddy kemudian.
" aku mau berproses terus belajar jadi lebih baik sama sama kamu, mau ya ?" Tanya teddy menatap karina, wajahnya sedikit panik karena karina tidak memberikan respon apapun sejak ajakanny menikah tadi.
" karina ?" Tanya teddy kembali.
Karina berkaca - kaca, air mata jatuh di sudut matanya.
" kok nangis sayang ?" Tanya teddy panik.
Karina menggeleng, dengan isakan tangisnya.
" kamu ngah.. ngagetin aa ajaaa " ucap karina terbata - bata ditengah isakannya.
Teddy membasahi bibirnya, dia sedikit gugup menunggu jawaban karina.
" jadi mau apa ngga ?, aku ga maksa karina.. kalo emang kamu belum siap aku bi.."
" aku mau " ucap karina memotong ucapan teddy.
Teddy terdiam, jantungnya berdebar cepat. Meskipun sudah mengantongi restu orang tua karina, namun sikap karina akhir - akhir ini yang menunjukkan keraguan tentang pernikahan membuat teddy tidak yakin akan diterima saat ini juga.
Teddy menatap karina tidak percaya.
" beneran ?" Tanya teddy memastikan.
Karina mengangguk, tersenyum.
Teddy menarik karina kedalam pelukannya.
Cukup erat.
" makasih ya.. " ucap teddy.
" tapi ada syaratnya " ucap karina kemudian.
" apa ?"
" aku tetep kerja boleh ? Main sama nayla sama fano sama mba mayke ?" Tanya karina.
" tentu saja boleh, lagi pula rendra sudah kembali ke london " jawab teddy.
" ish " karina mencebik, ia memukul dada bidang teddy di hadapannya.
Teddy tertawa ketika karina memukul dadanya. Sekeras apapun kekuatan karina memukulnya hatinya tetap berbunga - bunga.
" jadi kapan aku bisa ngelamar kamu didepan papa mama kamu ?" Tany teddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Salah Pak !
General FictionKarina (30 th) seorang jurnalis dari sebuah media ternama di Jakarta. Gadis asli surabaya yang sudah merantau cukup lama di Jakarta sejak ia lulus kuliah. Teddy Indra (35 th) seorang ajudan dan sekpri tokoh ternama di Indonesia. Kelahiran asli Mana...