EXTRA CHAPTER

5.4K 304 71
                                    

Setelah melalui proses panjang dan tentunya tidak mudah, karena baik teddy maunpun karina memiliki jadwal kegiatan cukup padat setiap harinya. Akhirnya hari bahagia yang dinantikan tiba.

Pagi ini keduanya melangsungkan pernikahan di sebuah ballroom hotel di Surabaya.  Teddy menggunakan baju adat jawa berwarna putih duduk berhadapan dengan papa karina, tentu saja Pak Prabu hadir sebagai saksi pernikahan mereka.

" saya terima nikah dan kawinnya Karina Aditi binti Dimas Purnomo dengan mas kawin tersebut di bayar tunai " ucap teddy tegas dengan sekali tarikan nafasnya.

" SAAAAHHHH SAAAHHH " ucap saksi dan undangan saling bersahutan.

Teddy menangkupkan kedua telapak tangan di wajahnya, mengucap syukur penuh haru.

Karina berjalan memasuki ballroom menggunakan kebaya adat jawa berwarna putih ditemani nayla dan mayke, menghampiri tedddy yang kini telah resmi menjadi suaminya.

Teddy tersenyum haru, matanya berkaca - kaca menatap karina yang berjalan menghampirinya. Entah dengan cara apa ia akan menemukan karina, jika lengannya tidak sengaja menjatuhkan HP karina di malam konferensi press itu.

Karina mencium punggung tangan teddy, kemudian penyerehan mahar secara simbolis dan disaksikan oleh seluruh undangan.

Keduanya tersenyum, binar - binar bahagia menghiasi wajah mereka. Tak hanya teddy dan karina. Keluarga dan teman dekat yang hadir turut larut dalam haru biru  dalam hari bahagia teddy.

***

" mas tolong bantu lepasin aksesoris di kepala aku ga ?" Tanya karina yang kini duduk di meja rias menghapus make up
nya.

Teddy yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah mengganti baju, kemudian berjalan menghampiri karina.

" kaya gini ?" Tanya teddy sambil melepas salah satu hiasan di kepala karina.

" iya, pelan - pelan ya kalo ketarik rambutku sakit " ucap karina.

Teddy melepas satu persatu hiasan kepala yang menempel di kepala karina, ia lalu memandang wajah istrinya dari cermin dihadapannya. Teddy tersenyum, ia kemudian merengkuh tubuh karina dihadapannya.

" mas , aku lagi beresin make up nih .." protes karina, sebagai aksi menutupi momen canggung yang sedang terjadi.

" akhirnya bisa meluk kamu juga " ucap teddy sambil meletakkan dagunya di bahu karina.

" sabar dong boss, beres beres dulu nih." Sahut karina.

" masih lama ya ?" Tanya teddy lembut tepat di telinga karina, yang membuat tubuhnya meremang.

" udah kamu mending tidur duluan sana, aku mau beres beres dulu." Protes karina sekali lagi.

" masa udah sah, aku tidur duluan sih " protes teddy.

" baweeell deh " jawab karina yang kemudian beranjak dari duduknya menuju kamar mandi.

" mau kemana ?" Tanya teddy menahan tangan karina.

" mau mandi , liat nih rambut aku kaya singa." Jawab karina sambil menunjuk rambutnya yang berantakan.

" mau dibantu juga ga ?" Tanya teddy tersenyum jahil.

" NGGAK " jawab karina melepas paksa genggaman teddy, kemudian dia buru-buru berlari menuju kamar mandi menyembunyikan wajahnya yang tersipu malu. Teddy terkekeh, menggelengkan kepalanya melihat ekspresi canggung karina.

Setelah mandi dan mengeringkan rambutnya, karina duduk diam di hadapan meja rias. Ia benar - benar terjebak dalam situasi canggung kali ini.

" kamu mau tidur sambil duduk disitu sampe pagi ?" Ucap teddy dari ranjang sambil menatap ponselnya.

Karina mendengus, ia kesal karena teddy kali ini tidak peka akan situasi. Malah membuatnya semakin canggung. Karina beranjak dari meja rias menuju ranjang, lalu mengambil posisi di sisi teddy. Ia menarik selimut dengan posisi memunggungi teddy dan mulai memejamkan matanya. Tubuhnya sangat lelah, berdiri seharian menggunakan heels dan dibalut jarik membuat seluruh persendian tubuhnya nyeri.

Teddy melirik karina yang kini menjadi istrinya tersebut tidur membelakanginya. Teddy mematikan saklar lampu di sisinya lalu menarik selimut juga.

" are you sleepy ?" Tanya teddy dengan suara beratnya tepat di telinga karina, tanganya meraih tubuh karina memeluknya dari belakang.

Karina pura - pura memejamkan matanya.

" aku capek mas " jawab karina setengah menggumam.

" i wanna do the couples do " ucap teddy, hidungnya mulai menggosok halus rambut karina.

" jangan macem macem ya mas " ucap karina memperingatkan.

" kita udah suami istri karina " jawab teddy.

" tapi ga sekarang "

" then ? "

" maybee , tomorrow. Aku beneran capek pake heels seharian " ucap karina mengeluh.

Teddy menghiraukan peringatan karina,  tangannya mempererat tubuh karina dalam pelukannya. Nafasnya menghembus hangat di telinga karina.

Karina memutar tubuhnya menghadap teddy, matanya melotot. Tapi sepertinya keputusannya memutar tubuhnya menghadap teddy salah.

" mass.. please " ucap karina menatap teddy dengan mata memohon.

Teddy tersenyum menatap karina dengan wajah memohonnya, membuatnya semakin gemas. Kepalanya menunduk hinggap di wajah karina, bibirnya menyapu lembut bibir karina. Hingga keduanya larut dalam malam yang hangat.

****

FIKSI YA FIKSSSIIII

NIH EXTRA CHAPTER BUAT MANIS-MANISKUUU, extra jadi ga banyak ya. Yah lumayan bikin baper sik wwkkwkw 😚

TOLONG YANG RIKUES AMPE PUNYA CUCU INI GIMANA MAKSUDNYA 😭.

Di " make you mine" nanti bakal ada scene2 teddy karina juga kookkkk.. tapi aku kelarin ini dulu aja biar otakku ga bingung abis halu karina menclok halu nayla 🤡

MAU BIKIN POV TEDDY BUT IN ANOTHER UNIVERSE, NGERTI GA SII ?

MISAL TEDDY AS DOSEN, APA AS BANKER APA AS CHEF..

Okeh tengs so much buat kelen yang ramein vote dan kolom komen.
Lop yu pullll 🥰

Siap Salah Pak ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang