29.

4.4K 259 18
                                    


🎶

Jika senyummu saja bisa
Mencuri detak jantungku
Maka pelukkan mu yang bisa
Menyapu seluruh hatiku

Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang slalu kunanti
Takkan kulepas lagi

Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama

Sama indahnya
(Raisa - Kali Kedua)

🎶

Cklek !

Teddy memutar ke arah suara pintu yang dibuka, Nayla muncul di balik pintu bersama najib di belakangnya.  Ia membawa beberapa kantong bawaan yang berisi baju ganti untuk karina juga sarapan, najib.

" mowning kariin, gimana hari ini ?" Tanya nayla langsung menghampiri karina di ranjang menggeser posisi teddy.

Najib tersenyum menggeleng kepalanya melihat tingkah nayla, ia kemudian duduk di sofa

" masih pusing , lo ga kerja ?" Jawab karina.

" kerjaa lah, ntar siang gantian ama mba mayke. Lo udah sarapan ?" Tanya nayla.

" udah .. "

" lo udah makan belom ?" Tanya nayla pada teddy dibelakangnya.

Teddy menggeleng.

" gue bawain nasi uduk, baik kan gue " ucap nayla beranjak dari sisi karina menuju sofa, membongkar kantong bawaanya.

" lo emang terbaik nay " ucap teddy mengangkat jempolnya kemudian.

" bilang apa ? " tanya nayla ketus.

" terima kasih nayla " ucap teddy dengan senyum yang dibuat -buat terlihat menjengkelkan bagi nayla.

" lo balik aja abis ini, biar gue yang disini. " ujar nayla sambil membuka bungkusan nasi uduknya.

Teddy mengangguk.

" ntar lo ke kantor gimana ?" Tanya najib.

" naik gojek. " jawab nayla singkat.

" kenapa ga pake mobil karina aja?" Tanya najib.

" gue ga bisa nyetir "

" gue bisa " jawab najib.

" ga nanya " balas nayla singkat.

" gue bisa nganterin kemana - mana kalo lo butuh maksudnya " ucap najib kemudian, sambil mengedipkan matanya.

Nayla menatap najib jengah.

" ted, lo buruan kelarin sarapan deh. Bawa pulang ni orang. Eneg banget gue " ucap nayla kesal.

" tad ted tad ted enak banget manggilnya hahaha." Ucap najib.

" serah gue lah .. " ucap nayla masa bodoh.

Teddy terkekeh menggelengkan kepalanya, ia merasa karina beruntung punya teman baik seperti nayla yang penuh perhatian serta energinya yang tidak pernah habis untuk berdebat.

Setelah menyelesaikan sarapannya, teddy menghampiri ranjang karina.

"  aku kerja dulu ya, nanti malam aku temenin lagi. Cepet sembuh yaaa " teddy mengusap kepala karina lembut. Karina mengangguk tersenyum.

" makasih mas .." ucapnya lembut.

" diihh " nayla mencebik.

" lo apa ga pengen disayang kaya gitu nay?" Tanya najib menunjuk teddy dan karina di hadapan mereka.

Siap Salah Pak ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang