Alarm menunjukkan pukul 5 pagi, Karina menggeliat diatas kasurnya. Tangannya meraih jam weker di nakas dan mematikannya. Ia beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.
Karina melihat jam yang melingkar ditangannya, masih terlalu pagi untuk pergi ke kantor. Ia mengendarai mobilnya menuju sebuah coffee shop untuk menghabiskan waktu sebelum jam masuk kantor. Jalanan cukup padat namun lancar, karina menikmati riuh nya jalanan pagi ini dengan playlist favoritnya.
Karina menutup pintu mobilnya, berjalan memasuki sebuah coffee shop.
Aroma kopi menguar begitu karina membuka pintu. Matanya memperhatikan menu yang terpajang jelas di dinding kasir." ice americano satu ya mba, mmmh sama donat juga ya." Ucap karina.
" baik kak " jawab kasir coffe shop tersebut. Setelah menyelesaikan pembayaran, karina menuju meja di sudut jendala. Sudut favoritnya saat menghabiskan waktu di coffee shop.
Karina mengeluarkan laptopnya, sambil menunggu laptopnya menyala ia melihat keluar jendela. Pemandangan khas pagi jakarta, jalanan ramai penuh dengan individu yang bersiap mencari nafkah.
" permisi, ice americano dan donat ?" Tanya waiters pada karina.
" yaps, makasi ya mba .. " jawab karina tersenyum. Waiters tersebut tersenyum mengangguk meninggalkan meja karina. Karina menyeruput ice latte di hadapannya. Kemudian ia menatap layar laptop dihadapannya, bersiap melanjutkan kembali draft liputan kemarin.
Karina begitu fokus menatap layar laptop dihadapnnya. Jari - jarinya bergerak lincah diatas keyboard. Sesekali ia membetulkan letak kacamatanya.
" serius banget sih " . Karina mendongak terkejut, agus ajudan Pak Prabu tiba-tiba ada di hadapannya. Agus menarik kursi dihadapanya, kemudian duduk menghadap karina.
" ish kaget !, apa kabar mas agus ?" Karina tersenyum mengulurkan tangannya, yang disambut jabatan tangan oleh agus.
" hahaha baik , pagi - pagi udah ngadep laptop aja nih ". Ujar Agus
" iya mas, ini saya lagi ngelarin beberapa kerjaan buat bahan briefing nanti. Mas agus sendirian ? "
" iyaa sendirian, tadi abis nganterin paket trus mampir beli kopi sekalian. Gausah saya saya gitu ah formal banget kan ini ga lagi kerja "
" hahaha okee.. "
" HP lo gimana ? Udah beres ? "
" ntar siang udah beres kayaknya "
" jangan lupa follback ya ntar " agus menaikkan alisnya mengingatkan karina
" hahahaha iyaa ih , agus siapa kemarin usernamenya ? " tanya karina.
" dasar ya baru kemarin udah lupa ".
Karina tertawa sambil menggelengkan kepala mendengar jawaban agus.
" permisi kak agus pesanan kopinya " waiters menghampiri meja kami membawakan kantong penuh dengan gelas kopi.
" makasih mba " jawab agus.
" gue balik dulu ya rin, see you " pamit agus beranjak dari kursinya
" okay, ati ati ya .. " karina melambaikan tangannya.
****
Pagi ini di kediaman Pak Prabu, staff ajudan dan sekpri berkumpul untuk melaksanakan sarapan. Beberapa yang telah menyelesaikan makan paginya duduk di pelataran menyalakan batang rokok masing - masing.
" agus masih belom balik ? " tanya najib.
" belum , katanya sekalian mampir beli kopi " jawab rezky sembaru duduk di sisi najib.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Salah Pak !
General FictionKarina (30 th) seorang jurnalis dari sebuah media ternama di Jakarta. Gadis asli surabaya yang sudah merantau cukup lama di Jakarta sejak ia lulus kuliah. Teddy Indra (35 th) seorang ajudan dan sekpri tokoh ternama di Indonesia. Kelahiran asli Mana...