Drrtt drrtt
Drrtt drrttKarina meraih HP nya di nakas, menggeser layar kacanya dengan mata terpejam.
" hmmm .." karina menggumam.
" belum bangun ?" Tanya teddy.
" pagi udah nelpon sih mas.. " jawab karina masih dengan mata terpejam.
" soalnya kangen "
" ga mempan .. "
" kamu ga kerja ?"
" kerjaa, abis ini mandii. Kamu rencananya ngapain hari ini ?"
" ini aku udah jalan kerumah bapak, yah biasalah kunjungan kerja ke beberapa tempat sekalian ada makan malam sama tamu luar negri nanti malam " terang teddy
" sibuk kali abang satu inii "
" makanya aku sempetin dengar suara kamu dulu "
" ntar aku kirim-kirim voice note deh buat kamu semangat kerja."
" hahahha bener ya, awas ya kalo bohong."
" yakali sempet di play vn nya .. "
" karinaa.. " teddy menyebut nama karina lembut.
" iya iya tauu, yaudah aku mandi dulu ya.. semangat kerjanya pak mayor !"
" kamu juga semangat ya.. , have a nice day .." ucap teddy lembut kemudian menutup sambungan teleponnya.
Karina beranjak dari ranjangnya, menuju kamar mandi dan melakukan aktivitas paginya sebelum berangkat kerja.
*****
Karina baru saja memasuki lift, namun pintu lift terbuka lagi. Sosok pak rendra berdiri hadapan karina.
" selamat pagi pak rendra " ucap karina tersenyum.
" selamat pagi karina " balas rendra dengan senyum manisnya.
Karina memundurkan posisinya satu langkah di belakang rendra. Rendra kemudian menoleh kearahnya.
" kenapa mundur karina ?" Tanya rendra.
" ah anu gapapa pak, biar bapak tidak sempit." Jawab karina.
" bukan karena kamu tidak nyaman dengan saya kan ?" Tanya rendra. Karina terkejut dengan pertanyaan rendra.
" oh tentu saja tidak pak, maaf jika saya membuat bapak tersinggung" karina menunduk.
Pintu lift terbuka.
" sekali saya minta maaf pak, mari saya duluan .. " pamit karina. Rendra mengangguk.
Karina berjalan cepat menuju ruangannya sambil memukul kepalanya sendiri. Wajahnya cemas dan gelisah.
" lo napa rin ? " tanya nayla menghampiri karina yang tampak ketakutan.
" duh takut gue, nih pegang tangan gue ampe dingin ." Jawab karina dengan nada cemasnya sambil memegang tangan nayla.
" lo habis liat hantu ?" Tanya nayla.
" ini lebih serem dari hantu nay, gue tadi kan kebetulan naik bareng pak rendra." Karina memulai ceritanya sambil meletakkan totebagnya di sisi kursinya.
" trus ?"
" ya pas dia masuk gue mundur kebelakang, eh dia nanya kenapa gue mundur . Trs dia tersinggung " karina mengacak kepalanya.
" emang lo jawab apa ? "
" biar ga sempit gitu "
" dia tersinggung merasa gendut apaya. Padahal kan dia ganteng ya.. kenapa tersinggung." Nayla terheran - heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap Salah Pak !
General FictionKarina (30 th) seorang jurnalis dari sebuah media ternama di Jakarta. Gadis asli surabaya yang sudah merantau cukup lama di Jakarta sejak ia lulus kuliah. Teddy Indra (35 th) seorang ajudan dan sekpri tokoh ternama di Indonesia. Kelahiran asli Mana...