32.

3.9K 263 20
                                    

Fano , karina, nayla dan mayke turun dari mobil rendra yang membawa mereka menuju depot bakmi tujuan mereka. Nayla menarik tangan mayke untuk berjalan lebih lambat sehingga memperoleh posisi di belakang, kemudian nayla membisikkan sesuatu ke telinga mayke.

" mba, lo sok ngide banget ngajakin dia " bisik nayla pelan.

" gue basa basi doang, gataunya dia okut beneran " jawab mayke dengan mimik menyesal.

" lu tau ga , dia tu naksir karina .." bisik nayla kemudian.

" APAAA?!" Seru mayke terkejut. Nayla buru buru menutup mulut mayke yang tidak ada kontrolnya tersebut.

Ketiga orang didepannya sontak menoleh kebelakang, menatap nayla dan mayke.

" kenapa mba ?" Tanya karina.

" gapapa , ini baca chat suami hehehe ." Jawab mayke asal sambil menunjukkan HP nya.

Nayla meringis panis, jemarinya meremas lengan mayke gemas.

" biasalah pak, wanita tu gampang panik ." Sahut fano menjelaskan keadaan yang biasa ia hadapi dengan teman - temannya pada rendra.

" seru pasti ya berteman dengan mereka ." Ucap rendra.

" pusing pak, ngrepotin ." Jawab fano menggelengkan kepalanya tak setuju. Nayla refleks menoyor kepala fano dari belakang atas ucapannya.

Setelah memasuki pintu depot bakmi, nayla buru-buru mengambil posisi di sisi karina.

" makasih lo ama gue " bisiknya ditelinga karina. Karina tersenyum sambil mengerucutkan bibirnya.

Rendra duduk dihadapan nayla, karena posisi tepat di hadapan karina telah ditempati oleh fano terlebih dahulu. Setelah memanggil pelayan untuk mencatat pesanan, kemudian mereka menunggu pesanan tersebut dihidangkan.

" mayke gimana progress projectnya ?" Tanya rendra pada mayke.

" ah siap aman pak, so far tidak ada kendala besar " jawab mayke.

" karina jadi join juga project mayke ?". Tanya rendra.

Karina menggeleng.

" tidak jadi pak, pekerjaan liputan banyak ga abis - abis. Hehe " jawab karina.

" atau kamu pindah divisi ?" Tanya rendra.

Nayla terkejut.

" yah jangan dong pak, jangan pisahin saya sama karina." Sahut nayla.

" kan masih sekantor .. " ucap rendra.

" gamau, gaboleh gaboleh " nayla menolak ide ngasal rendra.

" terima kasih pak tawarannya, tapi saya rasa ga perlu. Saya sudah nyaman bekerja di posisi sekarang .. " ucap karina hati - hati.

" seru sekali ya, kalo bekerja ramai - rami banyak teman begini. Saya diruangan sendiri, kadang makan juga sama klien sekalian meeting " ucap rendra.

" tapi kalo rame rame suka rebutan printer sama mesin fotokopi pak " ucap nayla.

Rendra tertawa mendengar jawaban nayla.

" ngeluh mulu lo " sahut fano.

" gue ga ngeluh ya , ini testimoni jujur  pegawai " ucap nayla.

Rendra menatap karina yang sedang sibuk melihat layar kaca HP nya. Kenapa begitu sulit bagi rendra untuk mendekati karina.

" no, lo cek email sekarang deh." ucap karina pada fano. Fano segera membuka HPnya , memeriksan email yang dikirimkan karina. 

Siap Salah Pak ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang