12.

4.5K 243 2
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 13.30 WIB , karina merapikan berkas meetingnya bersama divisi marketing.

" yuk rin, gue balik duluan ya. Pak rendra saya pamit dulu.. " ucap isma anak divisi marketing.

" okay, thanks ya iss " ucap karina tersenyum.

Kemudian karina beranjak dari kursinya, ia melangkah mendekati posisi rendra duduk.

" permisi pak rendra, saya izin pamit dulu .. " ucap karina sambil menganggukan kepalanya pelan.

" oh baik karina, tolong sampaikan hasil meeting tadi pada mayke ya.. " ucap rendra.

" baik pak, saya permisi .." karina berjalan menuju keluar hendak memutar kenop pintu.

" eee karina " panggil rendra kemudian.

" ya pak ?."

" saya harap kamu bisa turut serta pada project ini ." Ucap rendra sambil menatap karina.

" eh , iya pak saya usahakan " jawab karina tersenyum kemudian ia kembali menganggukkan kepalanya tanda jika ia benar - benar pamit kali ini. Karina berjalan menuju ruangannya, perutnya sudah lapar menanti ketoprak pesanannya pada mayke tadi.

" kariiinnn, aduh gadis senja kesayangan bunda.. " ucap mayke menghampiri karin yang memasuki ruangan kerjanya usai meeting menggantikan dirinya.

Gadis senja adalah julukan bagi karina dan nayla , yang merupakan gelar terhormat pemberian fano. Fano menyebut mereka gadis senja karena sudah bertahun - tahun hanya berkutat dengan pekerjaan tak kunjung punya pasangan.

" mbaaa karin laperrrr" ucap karina merengek.

" nih sini duduk makan dulu." Mayke meletakkan bungkusan ketoprak lengkap beserta piring dan sendok di meja karina.

" gimana tadi meetingnya, pak rendra marah ga ? Lo bilang apa tadi ?". Tanya mayke yang duduk di sisi karina.

" ga marah kok, dia manggut manggut aja pas gue bilang lo jemput raka karena nanny nya ga ada. Trs tadi dia bilang kalo gue suruh join project tersebut." Jawab karina sambil membuka bungkusan ketoprak di hadapannya.

" syukurlaah kalo dia ga marah, trus lo mau join ? "

" gatau mba, gue pikir - pikir dulu deh. 3 bulan kedepan agenda liputan gue ama aldo padet banget.. " jawab karina , kemudian dia menyerahkan ringkasan hasil meetingnya pada mayke .

" nih hasil meetingnya tadi, gue catet-catetin biar ga lupa ."  Ucap karina.

" thanks ya rin, emang maksimal totalitassss " ucap mayke sambil mengecup pipi karina.

" iyuuuh mba maykeeee " jawab karina sambil mengelap sisa kecupan mayke.

Mayke tertawa kemudian kembali ke meja kerjanya. Karina meraih HP di saku celananya, memeriksa pesan masuk. Wajahnya sedikit kecewa, dari beberapa notifikasi pesan masuk tidak ada nama teddy tertera. Ia meletakkan benda tersebut di mejanya melanjutkan makan siangnya.

Matahari mulai melandai, langit mulai petang. Karina memandangi layar HP nya menunggu notifikasi pesan seseorang. Karina menggeser rangkaian percakapan pesan antara dirinya dan teddy. Ia membaca ulang mulai bagaimana percakapan itu bermula. Sudut bibirnya menyunggingkan senyum, giginya menggigit kecil jari jempol kirinya.

" sinting lo lama - lama gue rasa " nayla meletakkan tangannya di dahi karina tiba - tiba.

" hehehehee .. " karina hanya terkekeh.

" nah kan, ga beres nih. Fano lo liat deh nih anak " teriak nayla memanggil fano.

" lo jangan panik dong nay, harusnya lo seneng gelar gadis senja jadi milik lo seorang " sahut fano.

Siap Salah Pak ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang