PENGUMUMAN!!!
Dikarenakan ada adegan dewasa bxb, dimohon yang tidak kuat atau masih kecil, gak usah baca. Mohon kebijakannya. Resiko ditanggung pembaca.
***
Job melepaskan ciuman Bas yang liar. "Apa kamu yakin kita melakukannya di toilet?"
Bas tersenyum nakal. "Bukankah sangat menantang melakukan hubungan seks di toilet di mana akan ada orang yang memergoki kita. Apa kamu takut, Job?"
Salah satu sudut bibir Job terangkat. "Takut? Kamu sudah salah memancingku, Bas."
Job mendorong Bas hingga punggung pria itu menabrak pintu bilik toilet. Kemudian Job mencium Bas dengan begitu rakus. Bas melingkarkan kedua lengannya di leher Job dan menariknya untuk memperdalam ciuman mereka.
"Akhirnya jam makan siang tiba." Terdengar langkah kaki beberapa orang masuk ke dalam area toilet.
"Perutku sudah kelaparan. Aku gak sabar ingin makan." Sahut pria lainnya.
Sedangkan Job dan Bas tampak tidak terganggu dengan kedatangan orang-orang itu. Job melepaskan ciumannya lalu memutar tubuh Bas.
"Sebaiknya tahan suaramu jika tidak mau mereka mendengarmu, Bas." Bisik Job di telinga Bas.
Namun Bas tersenyum nakal. "Tidak masalah jika mereka mau mendengarnya. Bukankah sangat menyenangkan main bersama?"
Bas mengerang saat Job meremas pantatnya. "Sudah kukatakan aku tidak suka berbagi dengan siapapun, Bas." Kesal Job.
Bas terkekeh mendengar ucapan Job. "Baiklah, Tuan Posesif. Bisakah kita kembali ke permainan?"
Mereka pun bersamaan menurunkan celana mereka. Job menunduk untuk mencium leher Bas.
"Bersiaplah untuk hukumanmu, Anak nakal!" bisik Job sembari menggigit lembut telinga Bas.
Satu tangan Job membekap mulut Bas, sedangkan satu tangannya mempersiapkan diri untuk menyatukan tubuh mereka.
"NGHH!!!"
Dua orang pria yang sedang mencuci tangan langsung berhenti bergerak mendengar suara itu. Mereka saling bertatapan.
"Apa kamu dengar suara itu, Nut?" tanya pria itu langsung melirik ke arah bilik toilet yang tertutup.
"Aku mendengarnya." Nut menganggukkan kepalanya.
Pria bernama Phob itu berjalan menghampiri pintu bilik toilet karena penasaran. Tapi sebelum tangan Phob menyentuh pintu itu, Nut sudah menarik kerah kemejanya.
"Jangan usil, Nut! Biarin dia berjuang mengeluarkan harta karunnya. Sekarang kita pergi makan." Nut menarik temannya itu keluar dari toilet.
"Kamu tidak mau mendengarkanku, Bas. Sudah kukatakan untuk menahan suaramu." Bisik Job.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Human, But Cyborg (MileApo)
RomanceMile dalam perjalanan menuju Chiangmai menggunakan kereta bersama tunangan, Cherry, dan sahabatnya, Bible, saat sebuah serangan menimpa mereka. Rupanya itu adalah serangan teroris Oxynus yang menggunakan bakteri pemakan segala bernama Rhodococcus Op...