Mile dalam perjalanan menuju Chiangmai menggunakan kereta bersama tunangan, Cherry, dan sahabatnya, Bible, saat sebuah serangan menimpa mereka. Rupanya itu adalah serangan teroris Oxynus yang menggunakan bakteri pemakan segala bernama Rhodococcus Op...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
BRAK!!!!
Tubuh Bas terhempas hingga menabrak papan tulis sampai hancur. Sementara itu tubuh Bas jatuh ke lantai. Dia mengerang sakit.
“Apa hanya itu kemampuanmu?” Copper mendengus sinis.
Bas mulai berdiri dan membersihkan debu yang menempel di pakaiannya. “Baru sekali menjatuhkanku sudah sombong, Bocah. Kita lihat siapa yang tertawa di akhir.”
Bas mengeluarkan sepasang tongkat tonfanya. Dia mulai serius menghadapi bocah dihadapannya. Copper yang merasa tertantang langsung menembakkan pistolnya. Namun dengan gerakan cepat, Bas menggerakkan tongkat tonfanya sehingga membentuk seperti baling-baling helikopter yang berputar. Peluru yang mengarah padanya langsung menabrak tongkat itu dan jatuh ke lantai. Copper terus menembak sampai pelurunya habis.
Bas tersenyum penuh kemenangan. “Bagaimana, Bocah? Masih mau meremehkanku?”
Copper membuang pistol itu ke lantai. “Apa kamu yakin bisa bertahan dari seranganku berikutnya?”
Copper mengambil sesuatu dari saku celananya. Kemudian dia melemparkan squishy hitam di tangannya. Benda kenyal itu langsung menempel di dinding tepat di belakang Bas. Bas menoleh untuk melihatnya. Dia memicingkan matanya karena bingung melihat benda itu. Namun detik berikutnya Bas merasakan seseorang menarik tubuhnya.
“AAH!!!” Bas meringis sakit saat punggungnya menabrak lantai yang keras. Sebelum Bas mencerna situasi, terdengar suara ledakan yang keras membuat Bas memejamkan matanya dan melindungi kepala dengan kedua tangannya.
“Kamu gak papa, Bas?”
Suara itu membuka Bas menyingkirkan kedua tangannya dan membuka matanya. Seketika dia melotot kaget dan matanya berbinar senang.
“JOBBIE!!! KAMU SELAMAT!!!!” Bas menyentuh pipi Job untuk meyakinkan jika orang yang berada di atas tubuhnya adalah kekasihnya yang nyata
Job menyentuh tangan Bas dan tersenyum. “Aku tidak akan mati semudah itu. Lagipula aku harus melindungimu.”
“Aku begitu senang kamu kembali.” Bas segera memeluk pacarnya.
Tapi mendengar Job meringis sakit, Bas segera melepaskan pelukannya. Mereka pun duduk dan Bas membalikkan tubuh Job tampak pakaian belakang Bas koyak dan menampilkan luka bakar di kulitnya.
“Apa ini karena ledakan tadi atau karena kecelakaan sebelumnya?” tanya Bas.
“Apa kalian akan bersikap romantis dan lupa jika aku juga di sini? Bukankah akan jauh lebih baik jika kalian mati bersama?” Copper kembali melemparkan squishy lainnya ke aeah mereka.
Namun Bas segera melemparkan salah satu tongkat tonfanya sehingga benda itu menabrak squishy itu dan justru berbalik arah kearah Copper. Melihat tongkat itu berlari ke arahnya, Copper berusaha menghindar. Tapi sayangnya bom itu keburu meledak membuat tubuh Copper terlempar.