Mile dalam perjalanan menuju Chiangmai menggunakan kereta bersama tunangan, Cherry, dan sahabatnya, Bible, saat sebuah serangan menimpa mereka. Rupanya itu adalah serangan teroris Oxynus yang menggunakan bakteri pemakan segala bernama Rhodococcus Op...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Aku sudah menyelidiki jam tangan yang ditemukan oleh Phi Bas. Dan apa yang dikatakan oleh Phi Bas memang benar. Nomor seri dari jam tangan ini menunjukkan identitas sang pemiliknya." Barcode berdiri di depan dalam ruang meeting menjelaskan.
Bas yang duduk sembari kepala diobati oleh Job tampak tersenyum bangga karena informasinya ternyata berguna.
"Jadi siapa pemilik jam tangan ini, Barcode?" tanya Apo penasaran.
Barcode kembali menjelaskan. "Karena jam tangan ini sangat mahal, maka pemiliknya bukanlah orang biasa." Barcode menekan tombol remote presentasi.
Tampak di layar televisi besar, muncul sebuah foto laki-laki lengkap dengan identitas di sampingnya.
"Laki-laki ini bernama Copper Phuriwat, putra dari Sarit Phuriwat, Presiden direktur Phuriwat, perusahaan pembuat bir terbesar di Thailand." Barcode menjelaskan identitas pemilik jam.
“Jadi dia anak orang kaya yang sedang tidak ada pekerjaan sehingga menjadi penjahat?” ucap Job dengan sinis tepat setelah dia selesai mengobati kekasihnya.
Barcode menganggukkan kepalanya. “Seperti itulah. Sebenarnya aku memiliki teori, tapi aku tidak yakin tentang kebenarannya.”
Nodt menatap anggota paling muda dalam tim tersebut. “Katakan saja, Barcode. Semua penemuan itu diawali dengan teori. Jadi jangan mempedulikan kebenarannya atau tidak.”
Barcode tersenyum pada ketua timnya. Kemudian dia kembali menekan tombol presentasi. Dii layar proyektor tampak logo kuning berbentuk laba-laba. “Seperti yang kita ketahui, logo dari Oxynus berbentuk laba-laba. Aku pikir ini bukan sembarang logo yang dipilih dengan asal. Aku pikir logo ini memiliki arti jika pemimpin Oxynus memiliki delapan kaki yang menyangganya. Dan aku pikir Copper merupakan salah satu dari kaki ini.”
Mile mengangkat tangan sehingga Barcode mempersilahkannya untuk berbicara. “Mengapa kamu berpikir seperti itu? Apakah ada alasan yang mendasari pemikiranmu?”
Barcode menganggukkan kepalanya. “Memang ada alasannya. Setelah aku menyelidiki tentang Copper, dia memiliki perilaku yang sama berturut-turut.” Barcodr mengganti slide presentasinya. Tampak beberapa foto Copper bersama teman-temannya. “Meskipun Copper memiliki banyak sekali teman, tapi dia punya satu circle yang tidak pernah berubah. Di dalam circle ini Copper memiliki tujuh orang teman yang juga bukanlah orang biasa. Aku akan perkenalkan mereka satu persatu.”
Barcode kembali mengganti slide yang menampilkan profil laki-laki berusia dua puluh tiga tahun. “Yang pertama adalah Ta Nannakun, putra dari Nina Nannakun, Presiden Mahkamah Konstitusi. Lalu yang kedua adalah Mio Athenswerapat, putra dari Chen Athenswerapat, CEO High Energy Development, produsen listrik terbesar di Thailand.”
“Shit! Ini bukan Circle pertemanan yang biasa.” Bas menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar latar belakang teman-teman Copper.
Barcode kembali melanjutkan. “Berikutnya adalah Bump Pawat, putra dari Makorn Pawat, kepala rumah sakit Green Internasional Hospital. Informasi tambahan, karena kejeniusan yang diwariskan sang ayah, Bump Pawat sudah menjadi dokter bedah di usia dua puluh tahun. Lalu ada Fuaiz Thanawat, putra dari Thin Thanawat, CEO perusahaan hiburan media terbesar di Thailand, Ocean. Selanjutnya adalah Jjay Patiphan, putra Anand Patiphan, pemilik I-Tech, perusahaan terknologi paling canggih di Thailand. Dan berikutnya akan membuat kalian tercengang.”