Nodt mengendarai mobilnya sekencang mungkin. Bahkan dia nyari beberapa kali tertabrak mobil lain karena menerobos lampu merah.
“Phi Nodt, aku pikir sekarang kita bukan Cuma buronan pencuri mobil tapi juga melanggar lalu lintas.” Bas memberitahu Nodt melalui earphonesnya.
“Bahkan polisi pun bergabung dengan kita sekarang.” Job menambahkan.
Melalui kaca spion, Nodt bisa melihat beberapa mobil polisi ikut mengejar mereka. Sebelum menanggapi ucapan Job dan Bas, Nodt bisa melihat satu persattu mobil polisi ditabrak. Setelah semua mobil polisi itu tersingkirkan, Nodt bisa melihat sebuah mobil sport hitam melaju dengan kencang menyusul mereka.
“SHIT Bocah sialan itu kembali.” Nodt mengumpat kesal.
“HUH? Bocah sialan?” bingung Bas.
“Jet Bundit. Bocah sialan itu sulit untuk dikalahkan. Dia akan menyusahkan kita jika dia menyusul.” Nodt masih ingat pertarungan mereka yang begitu sengit.
Dari dalam mobilnya, Jet mengeluarkan tangannya dari jendela mobil dan menodongkan pistolnya. Dia menembak ke arah mobil Job dan Bas yang berada di belakang Nodt.
“Bocah sialan itu minta diberi pelajaran.” Kesal Bas.
“Bas, kamu pergilah dengan Phi Nodt. Biarkan aku yang mengurus dia.” Ucap Job.
“Aku tidak mau. Aku akan bersama denganmu. Bahkan Phi Nodt saja sulit mengendalikan Bocah sialan itu. Aku tidak mau membiarkan kamu pergi sendiri.” Bas menolak permintaan kekasihnya.
“Ini bukan waktunya berdebat, Bas. Kita tidak punya banyak waktu. Kita gak tahu kapan misil-misil itu akan diluncurkan. Jadi lebh baik kamu lebih dahulu pergi bersama Phi Nodt sementara itu aku akan mengulur waktu mencegah bocah itu merusak rencana kita.” Job berusaha meyakinkan kekasihnya.
“Job benar, Bas. Kita harus segera ke menghentikan misil-misil itu diluncurkan.” Nodt pun menyetujui keputusan Bas.
“Baiklah, Phi. Job, aku akan menunggumu di sana.” Ucap Bas.
“Ya, aku akan menunggu ciumanmu.” Job menoleh ke arah mobil Bas yang berada di sampingnya. Bas tampak tersenyum nakal mendengarnya.
“Guys, apa kalian tidak sadar aku masih berada di saluran ini?” Nodt mengingatkan pasangan itu.
“Sorry, Phi.” Bas terkekeh geli.
Setelah itu Bas menginjak gasnya melaju cepat mengikuti Nodt. Sementara itu Job menggerakkan setir mobilnya sehingga mobilnya berada tepat di hadapan Jet. Saat Jet membelokkan mobilnya ke jalur kiri, Job melakukan hal yang sama. Dan ketika Jet membanting setir ke jalur kanana, Job melakukan hal yang sama.
“Aku tidak akan membiarkanmu lewat, Bocah nakal.” Job mendengus sinis.
Jet yang berada di mobilnya tampak semakin kesal. “Kamu benar-benar membuatku marah.”
Setelah berkali-kali dihalangi jalannya, Jet pun kembali menembakkan senjatanya. Dan kali ini pelurunya mengenai ban mobil Job. Membuat mobil yang dikendarai Job menjadi oleng dan berputar-putar. Memanfaatkan kesempatan itu, Jet menginjak pedal gasnya dan menabrak mobil Job membuat mobil Job pun terlempar dan jatuh berguling-guling.
“JOB..” seru Bas yang melihat kejadian itu dari kaca spion.
“Bocah sialan itu. Bas, aku tahu kamu mengkhawatirkan Job. Tapi kita harus tetap pergi.”
Bas menatap spionnya dengan tatapan marah. Dia ingin sekali memutar setir mobilnya dan menolong Job. Tapi Nodt pun benar mereka tidak punya banyak waktu.
“Bas, dengarkan aku. Job sangatlah kuat. Aku yakin dia punya cara untuk menyelamatkan diri. Sekarang sebaiknya kita pergi “ Nodt berusaha meyakinkan Bas.
![](https://img.wattpad.com/cover/362257987-288-k184629.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Human, But Cyborg (MileApo)
RomansaMile dalam perjalanan menuju Chiangmai menggunakan kereta bersama tunangan, Cherry, dan sahabatnya, Bible, saat sebuah serangan menimpa mereka. Rupanya itu adalah serangan teroris Oxynus yang menggunakan bakteri pemakan segala bernama Rhodococcus Op...