***
Dengan gerakan cepat Fuaiz menggoreskan pisau belatinya ke pipi Bible. Tidak hanya itu Fuaiz juga melayangkan tendangan yang mengenai sisi kiri kepala Bible membuat pria itu terhuyung ke belakang.
“Phi Jet bilang anggota Tim Z sangat sulit ditangani, tapi ternyata jauh lebih mudah dari dugaanku.” Fuaiz tersenyum sinis.
Bible menyentuh sisi kiri kepalanya dengan tangan. Dia memejamkan matanya berkali-kali. Karena serangan Fuaiz membuat mata bionik Bible sedikit terganggu.
“Brengsek!!!” Bible mengumpat kesal karena dirinya merasa tidak berguna.
Tenangkan pikiranmu dan pertajam telingamu.
Kemudian Bible teringat dengan ucapan Nodt saat dulu melatihnya. Bible pun memejamkan matanya dan berusaha menenangkan pikirannya seperti air dengan permukaan yang tenang. Kemudian Bible berusaha fokus untuk mempertajam pendengarannya.
Fuaiz mendengus sinis melihat apa yang dilakukan oleh Bible. “Jadi kamu memilih untuk memejamkan matamu? Bukankah itu sama saja kamu mau bunuh diri?”
Bible berusaha keras untuk tidak terpengaruh dengan ucapan Fuaiz. Dia membiarkan dirinya merasakan getaran melalui suara-suara. Bible bisa mendengar Fuaiz berlari ke arahnya. Kemudian Bible bisa mendengar suara gerakan tangan Fuaiz yang menghunuskan pisau. Dengan tepat, Bible manahan tangan Fuaiz, memelintirnya membuat anak muda itu meringis sakit. Tidak sampai disitu, Bible memutar tubuhnya kemudian menekan lengan Fuaiz menciptakan rasa sakit karena tulang tangannya terasa nyaris patah bahkan Fuaiz menjatuhkan pisau itu.
“FUCK!!!!” umpat Fuaiz meringis sakit langsung menendang Bible.
Namun Bible yang bisa mendengar gerakan kaki Fuaiz, langsung menariknya dan menjatuhkan tubuh laki-laki itu.
“GODDAMN IT!” umpat Fuaiz meringis sakit memegangi tangannya.
Bible membuka matanya dan menatap Fuaiz yang sedang tergeletak di lantai dengan meringis sakit.
Bible tersenyum sinis. “Sekarang kamu bisa merasakan kekuatan Tim Z yang sebenarnya. Apa kamu masih mau meremehkannya?”
Tatapan Fuaiz tertuju pada Bible sembari tersenyum sinis. “Aku masih mau meremehkan kalian, karena kamu terlalu lengah.”
Dengan gerakan cepat Fuaiz mengambil pistol lain di saku celananya dengan ukuran yang lebih kecil. Kemudian menembak ke arah Bible yang begitu dekat dengannya. Beruntung berkat mata bioniknya, Bible mampu menghindari serangan itu. Dia mengambil pisau belati milik Fuaiz yang tergeletak di lantai lalu dia berguling ke arah Fuaiz dan menusuk pisau itu ke dada Fuaiz. Tepat saat itu bibir yang menyunggingkan senyuman itu seketika berubah kaku. Bahkan matanya masih terbuka tatkala maut menyergapnya.
Bible menghela nafas lega. “Sialan! Menghadapi bocah ini membuatku kehilangan banyak tenaga.”
BRAK!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Human, But Cyborg (MileApo)
RomanceMile dalam perjalanan menuju Chiangmai menggunakan kereta bersama tunangan, Cherry, dan sahabatnya, Bible, saat sebuah serangan menimpa mereka. Rupanya itu adalah serangan teroris Oxynus yang menggunakan bakteri pemakan segala bernama Rhodococcus Op...