Mile dalam perjalanan menuju Chiangmai menggunakan kereta bersama tunangan, Cherry, dan sahabatnya, Bible, saat sebuah serangan menimpa mereka. Rupanya itu adalah serangan teroris Oxynus yang menggunakan bakteri pemakan segala bernama Rhodococcus Op...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Phi, ada anggota tim Z yang berhasil mengikuti kita." Bump memberitahu Jet melalui earphone.
"Copper, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, bukan?" tanya Jet.
"Aku sebentar lagi sampai di titik pertemuan, Phi. Semua akan berjalan sesuai rencana." Copper memberitahu Jet.
Copper yang berada di dalam mobil menatap ke arah layar di dekat kemudinya. Terlihat sebuah peta dengan tiga titik mengarah menuju perempatan yang merupakan titik pertemuan. Tiba-tiba saja sebuah tembakan mengenai bagian belakang mobilnya. Dari kaca spion, Copper bisa melihat Mile mengejarnya dengan motor Ducati Panigale V4 berwarna hitam dan di belakangnya ada Bible yang mengejarnya dengan mobil Porsche 911 GT3 berwarna putih.
Copper tersenyum sinis. "Kita lihat, apakah kalian bisa bertahan dengan ini?"
Copper membuka penutup NOS (Nitrous Oxide System) Untuk mempercepat laju mobilnya. Dia harus sampai di titik pertemuan lebih dahulu dibandingkan teman-temannya. Sampai di titik pertemuan, Copper membelokkan mobilnya ke arah kanan. Dia juga menurunkan kaca mobilnya. Dia mengarahkan pistol dengan peluru khusus ke sebuah gedung. Laki-laki itu menarik pelatuknya berulang kali sehingga peluru itu mengenai pilar-pilar yang menyangga gedung bertingkat itu. Dengan cepat kawanan bakteri Rhodococcus Opacus yang terbebas dari peluru itu memakan seluruh pilar itu dengan cepat.
Copper bisa melihat teman-temannya sudah berbelok ke arah yang sama dengannya. Lalu dalam hitungan detik gedung bertingkat itu mulai oleng sampai akhirnya jatuh ke jalan menghambat jalan dua jalur tersebut. Sekuat tenaga, Mile, Bible, Nodt, dan Job mengerem untuk menghentikan kendaraan mereka sebelum menabrak reruntuhan gedung itu.
"SIAL!!!" umpat Job dan Nodt bersamaan.
"Ada apa, Phi?" tanya Barcode melalui earphone.
"Kamu tidak akan percaya dengan apa yang baru saja kita lihat, Nong." Job berkata membuat Barcode semakin penasaran.
Nodt pun menambahkan. "Oxynus menggunakan cara luar biasa untuk menghentikan kami mengejar mereka."
"Jangan bikin aku semakin penasaran, Phi. Katakan saja apa yang mereka lakukan?" tanya Barcode tidak sabaran.
Mile melepaskan helmnya. "Mereka merobohkan satu gedung sehingga menghambat jalan kami, Barcode."
"HEH? MEROBOHKAN SATU GEDUNG?" Seru Barcode terkejut.
"Ya, Nong. Satu gedung bertingkat tinggi." Bible menambahkan.
"Gila! Mereka benar-benar gila!" Barcode menggelengkan kepalanya.
Nodt menghela nafas berat. "Ya, mereka sangat gila sampai mengacaukan kita. Bersiaplah menerima omelan dari Khun Tong. Selain kita tidak bisa menangkap mereka, tapi juga mereka berhasil merebut nuklir itu."
Barcode terdengar menggerutu. "Aku yakin Khun Tong tidak hanya mengomeli kita, tapi dia bakal membunuh kita."
Apo pun menyahut. "Kamu berlebihan, Nong. Khun Tong tidak akan membunuh kita. Setidaknya kita sudah menangkap salah satu dari mereka."