***
"Phi, cobalah! Rasanya enak." Cherry menyendokkan es krim dan mengarahkannya pada sang kekasih yang duduk di samping ketika mereka sedang naik kereta menuju Chiang Mai.
Mile memakan es krim coklat itu. Namun detik berikutnya dia meringis. "Terlalu manis, Sayangku."
Cherry terkekeh melihat reaksi tunangannya. "Sudah tahu aku suka makanan manis tapi kamu nurut saja aku suapin, Hia."
Mile mengusap puncak kepala wanita itu dengan penuh kasih. "Aku akan selalu makan apapun yang kamu suapin, Nong."
"Bahkan kalau aku nyuapin racun kamu juga bakal makan, Phi?" Cherry terkekeh geli.
"Mana mungkin kamu nyuapin aku racun, Nong. Soalnya kamu terlalu sayang sama aku jadi kamu tidak mungkin tega." Mile mendaratkan ciuman di pipi sang kekasih.
"Bisakah kalian berhenti mempertontonkan drama romantis di hadapanku? Atau justru kalian sengaja agar aku yang masih single ini iri dengan kalian?" Bible yang duduk di hadapan pasangan itu mendengus kesal.
Mile dan Cherry menoleh dan tertawa melihat ekspresi kesal menghiasi wajah sahabat mereka.
"Makanya kamu jangan terlalu pemilih, Bible. Buruan cari pasangan." Cherry menasehati pria itu.
Bible menghela nafas berat. "Kamu pikir mencari pasangan semua beli permen di supermarket? Kalau semudah itu, mungkin aku sudah punya banyak pacar sekarang."
Mile mendengus tak percaya. "Bible terlalu banyak maunya, Nong. Kemarin aku kenalin teman sekolahku terus dia bilang kalau cewek itu terlalu bersih."
Cherry memicingkan matanya. "Terlalu bersih? Maksudnya?"
Kali ini Bible yang buka suara. "Cherry tidak semua cewek seperti kamu yang tidak peduli meja sedikit kotor. Bahkan saat teman Phi Mile datang, dia langsung mengelap kursi, meja, bahkan gelas yang mau dipake. Benar-benar merepotkan."
Cherry tidak bisa menahan tawanya membayangkan seperti apa wanita yang ditemui oleh Bible.
"Kalau kasusnya seperti itu, kupikir kamu mengambil keputusan tepat tidak bersamanya. Bisa-bisa sahabatku nanti seperti kaca porselen yang dibersihkan terus." Cherry kembali tertawa diikuti oleh Mile.
"Sialan kalian berdua!" Bible mendengus kesal.
"Breaking News! Jembatan Bhumibol yang menghubungkan Ring Road Bangkok selatan dengan Samut Prakan tiba-tiba mendapatkan serangan misterius. Serangan itu mengakibatkan jembatan dalam waktu singkat lenyap seakan dimakan benda misterius.”
Suara berita di televisi mengalihkan perhatian Mile, Cherry dan juga Bible. Mereka bisa melihat di layar televisi tampak jembatan yang sedang dibicarakan seperti sedang dimakan rayap.
“Aneh, Gimana bisa hal seperti itu terjadi?” gumam Cherry.
Bible mengangkat kedua bahunya. “Entahlah! Mungkin saja itu adalah teknologi yang sedang dikembangkan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Human, But Cyborg (MileApo)
RomanceMile dalam perjalanan menuju Chiangmai menggunakan kereta bersama tunangan, Cherry, dan sahabatnya, Bible, saat sebuah serangan menimpa mereka. Rupanya itu adalah serangan teroris Oxynus yang menggunakan bakteri pemakan segala bernama Rhodococcus Op...