SELAMAT MEMBACA ❤️
(Direkomendasikan sambil dengerin lagu Banda Neira - Sampai Jadi Debu)
---------------------Jika senja memiliki jingga dalam menyempurnakan keindahannya, maka Kalani memilih dan memiliki Biantara sebagai salah satu sumber kebahagiaan dalam hidupnya. Pelukan hangatnya, serta senyuman indahnya, adalah hal sederhana dari Bian, yang mampu membuat Kalani merasa dicintai dengan hebat.
Bian dan Kalani tidak terlalu sering menghabiskan waktu diluar. Hanya dengan menonton film, memasak, atau membaca buku di rumah salah satu dari mereka pun itu sudah sangat cukup membuat mereka nyaman. Terlebih lagi, Kalani yang terkadang takut jika berada di keramaian.
"Sayang, selain martabak telor, kamu suka apa lagi?" tanya Kalani yang tengah berbaring dengan paha Bian sebagai bantalnya.
Bian berpikir sejenak. "Apa, ya? Aku rasa, aku suka semua makanan, deh. Soalnya, si Vanya suka random masak. Jadi, aku udah makan banyak makanan. Dan sejauh ini, belum ada yang aku nggak suka," tuturnya.
"Tapi, makin kesini, kamu kalau beli martabak telor itu suka tanpa daun bawang. Jangan gitu, Sayang! Emang rasanya nggak berubah, ya?" Kalani mengusap wajah Bian lembut.
Bian tersenyum. "Nggak, kok. Lagian biar kamu bisa makan juga. Kan kita jadi bisa makan bareng-bareng," ujarnya.
"Bian,"
"Iya, Sayang?"
"Minggu depan, kamu jadi ikut event?"
Bian mengangguk, kemudian mengusap kepala Kalani yang masih tertidur di pahanya. "Masih, Sayang."
"Dua hari kan?"
"Iya,"
"Kalau aku kangen kamu, gimana?" tanya Kalani yang membuat Bian tertawa seketika.
"Udah nggak gengsi nih bilang kangen?"
Kalani yang sebal pun langsung bangun. "Tuh, kan. Kamu nyebelin!"
Bian seketika meledakkan tawanya, lalu menarik Kalani dengan lembut untuk kembali duduk disampingnya. "Kamu bisa telpon aku, video call aku, atau apapun itu. Hp aku terbuka 24 jam buat kamu, Kal. Kalau aku nggak sibuk, aku pasti respon kamu secepatnya," tutur Bian.
"Aku kangen kamu," Kalani lantas memeluk Bian dari samping.
Bian pun langsung membalas pelukannya. "Aku belum berangkat aja kamu udah kangen. Emang ya. Aku tuh ngangenin," ujar Bian yang membuat Kalani sebal, namun semakin mengeratkan pelukannya.
●○•♡•○●
Memerjuangkan seseorang yang dicintai, memang mampu mengalirkan rasa yang berbeda dalam hati. Meskipun tidak mudah, namun segalanya bukan paksaan yang membuat perasaan patah.
Satu tahun Jaya menjalani hubungan dengan Kalani. Namun, perasaannya untuk Kanaya, tidak pernah mati. Jaya benar-benar memerjuangkan Kanaya. Meskipun harus sedikit tantrum karena Kanaya memiliki sifat tak jauh dengan Vanyaㅡyang merupakan kembaran Bian.
"Kenapa sih, lu? Kayak mikirin beban lu yang seberat bumi," celetuk Catur.
Jaya mengusak rambutnya kasar. "Pandu, tolong kasih gue pencerahan, gimana caranya lo naklukin si Vanya dulu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LENGKARA ✔
Fanfiction"Bahkan, setelah gue tahu perjuangan gue akan semakin sulit, gue akan tetap memerjuangkan apa yang menurut gue layak untuk diperjuangkan!" -Biantara Kivandra