SELAMAT MEMBACA! ❤️
———————————————————————
Katanya, cinta itu bisa mengubah beberapa aspek yang ada dalam kehidupan seseorang. Sepertinya, itu memang berlaku untuk seorang Biantara Kivandra. Bian yang selalu memiliki kepercayaan diri yang penuh, tiba-tiba semuanya runtuh ketika berhadapan dengan seorang perempuan yang akhir-akhir ini memang tengah memenuhi pikirannya, Kala.
"Kal!"
Kala yang merasa namanya dipanggil pun menoleh. Kala melihat Bian yang tengah berjalan kearahnya.
"Bian? Kenapa, Bi?"
Bian seketika kikuk. Bian lupa, misi apa yang akan dijalankannya hari ini ketika bertemu dengan Kala. Lebih tepatnya, hanya modal nekat untuk bertemu saja yang Bian siapkan tadi pagi. Hah ... seharusnya, Bian meminta saran terlebih dahulu dari Jaya. Si lelaki romantis yang kadang-kadang suka tantrum jika dijahili oleh Nayaka dan juga Catur.
"Itu ..."
"Itu kenapa, Bian? Lo sakit?"
Kala menelisik wajah Bian. Sial, dia pucat.
Sadarlah kau, Biantara! Kau tengah berhadapan dengan seorang wanita cantik! Bukan sekumpulan zombi yang sering kau tonton di film dengan keenam perintilan kesayanganmu itu!
"Itu ... Renja! Iya, itu Renja! RENJANAA!"
Bian memanggil Renja yang kebetulan melintas tak jauh di belakang Kala.
"Bian? Tumben dia kesini? Kan dia lagi nggak ada kelas." Gumam Renja.
"Kal, gue kesana dulu, ya!"
Bian pun langsung berlari ke arah Renja, merangkulnya, lalu menariknya untuk berlari.
"Gue emang pernah denger sih kalo Bian itu katanya aneh. Tapi, gue nggak pernah nyangka kalo ternyata, dia lebih dari kata aneh." Batin Kala sambil tersenyum tipis.
———————————————————————
"Buset, Biaaaan! Lepas dulu anjir! Nggak enak diliatin orang-orang! Lu kenapa, sih?" Tanya Renja.
"Makasih banyak lu udah jadi penyelamat gueeeee!"
Bian memeluk Renja erat yang tentu saja mendapatkan seribu penolakan.
"LEPAS, ATAU GUE PELINTIR TANGAN LO?"
"Iya, jadi orang sabar dikit bisa nggak, sih?"
"Nggak bisa kalo sama lo! Lo kalo disabarin, ngelunjak soalnya!"
"Ck. Emang nggak ada sayang sayangnya lo sama gue."
Bian duduk lemas. Memulai drama pagi harinya yang membuat Renja jengah.
"Kenapa sih, Bi? Mimpi gue indah banget tadi malem. Ketemu lu, malah jadi berasa mimpi ketemu setan deh gue." Gerutu Renja.
"Tolol banget gueeee! Kenapa gue jadi keliatan kayak orang goblok depan diaaaa!" Kata Bian sambil mengacak rambutnya frustrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LENGKARA ✔
Fanfic"Bahkan, setelah gue tahu perjuangan gue akan semakin sulit, gue akan tetap memerjuangkan apa yang menurut gue layak untuk diperjuangkan!" -Biantara Kivandra