Hujan seharian wak,mager. Jadi males ngapa-ngapain 🥱🥱..
•
•
•Drrrtt.. Drrrtt.. Drrtttt..
Ponsel Ryan bergetar di dalam saku,sang empu yang sadar pun merogoh nya dan dilihat ternyata panggilan dari istri tercintanya.
Tanpa menunggu lama, Ryan langsung mengangkatnya.
"Hallo honey.."
"......"
Ryan melirik sekilas adiknya yang terbaring lemah di ranjang, entah apa yang dikatakan oleh istrinya barusan, sehingga tatapannya pada sang adik sedikit sendu.
"Baiklah aku pulang sekarang.." ujar Ryan pada akhirnya.
Pria itu membenarkan letak selimut adiknya, kemudian membenamkan kecupan singkat di kening adiknya yang terasa sedikit panas.
"Abang pulang dulu Sha,besok abang ke sini lagi.." ucapnya berbisik.
Setelah itu Ryan membawa langkahnya keluar kamar,dengan hati-hati dia menutup pintu agar tidak mengusik tidur adiknya.
Ryan melirik Elvian yang duduk di pantry sambil menyeruput secangkir kopi panas.
"Jagakan adikku untuk malam ini, jangan kau apa-apakan dia.."
"Pikiranmu kotor sekali tentang ku,apa wajah ku terlihat mesum..?" kata El mengangkat alisnya sebelah.
"Ku pikir kau akan menginap.."
"Jika saja putra ku tidak rewel, aku juga akan menginap di sini menunggu Sasha.." tandas Ryan.
Elvian mengangguk-angguk kembali melanjutkan kegiatannya menikmati kopi yang dua buat tadi.
"Pulanglah, adikmu aman bersamaku.."
"Aku harap begitu.."
Ryan berlalu pergi keluar dari apartemen sang adik,baby Xeon kenapa rewelnya tidak tahu situasi. Sebenarnya sangat berat dia meninggalkan sang adik dengan pria normal seperti El, tapi di lain sisi.
Sasha tidak ada yang memantau keadaannya,serba salah. Mau tidak mau, rela tidak rela. Ryan mempercayakan adiknya kepada Elvian, meskipun tidak sepenuhnya.
•
•
•Sepulangnya Ryan dari apartemen Sasha.
Elvian membuka pintu kamar kekasihnya lebar-lebar, dilihatnya sang kekasih terlelap dengan tenang.Pria itu membalikkan badannya berjalan ke sofa yang berhadapan dengan kamar Sasha, El sengaja membuka pintu kamar itu untuk memantau sang kekasih dari luar,jika ada sesuatu bisa gerak cepat.
Walaupun sebenarnya dia sangat ingin tidur berdua dengan kekasihnya, tapi dia tidak ingin menodai kepercayaan yang Ryan berikan padanya.
Elvian merebahkan tubuhnya di atas sofa,rasa kantuknya sudah menyapa kedua matanya. Beberapa saat kemudian si tampan sudah menutup kedua matanya.
Sementara di kamar, Sasha menggeliat kecil.
Kedua matanya terbelalak lebar, puing-puing kejadian di rumah kecil itu menderanya.Dia ingat dengan jelas , bagaimana tubuhnya di gerayangi ketiga pria b*jingan suruhan mertuanya,masih terasa segar diingatannya.
"AAAAA,,TIDAK.. JANGAN LAKUKAN ITU.."
"AAAAAAAAAAAAAAAAAH..."
Elvian yang baru beberapa saat memejamkan matanya tersentak kaget, jantungnya berdegup kencang.
Lengkingan suara kekasihnya terdengar begitu lantang, sampai memekakkan telinga.
Dengan langkah sempoyongan, Elvian menyeret langkahnya ke kamar sang kekasih yang histeris.
Oleng dikit ga ngaruh,ehee.
"Sssssttt,kau kenapa hey.." Elvian mencoba menenangkan kekasihnya.
Sasha melihat kekasihnya, tapi di matanya terbayang bayang wajah Alden dan teman-temannya.
Gadis itu beringsut mundur menjauh dari kekasihnya, wajahnya terlihat pucat dan ketakutan.
Buliran keringat mulai bercucuran di wajah cantik itu.
"PERGI... jangan mendekat..!" ucapnya berteriak.
"Ini aku Elvian, Sha sadarlah.."
Sasha melempari kekasihnya dengan bantal dan guling nya, ranjang yang semula rapi kini berantakan akibat ulah Sasha.
"TIDAK,,kau penjahat.. KALIAN PENJAHAT.."
Gadis itu meringkuk di sudut kamar, seluruh tubuhnya bergetar hebat serta nafas yang memburu.
Perlahan Elvian mendekati Sasha dan berkata dengan nada yang dia buat selembut mungkin.
"Sayang,liat aku baik-baik. Aku Elvian, kekasih mu,apa kamu tidak mengingat wajah ku, hum..?"
Sasha mengangkat pandangannya,dia memberanikan diri menatap wajah pria yang di depannya.
Kedua mata indah itu mengalir deras air mata, isakannya terdengar memilukan.
"Kamu sungguh-sungguh Elvian, bukan mereka..?" tanya Sasha lirih.
Elvian mengangguk cepat sambil tersenyum.
"Ak..aku kotor El. Me..mere..ka sudah menodai aku.."
Elvian mendekap erat tubuh kekasihnya, dia mengecupi puncak kepalanya, hatinya teriris pilu, kekasihnya harus mengalami hal seperti ini karena ulah orangtuanya.
Wajahnya mengeras ketat,emosi menguasai dirinya,dia tidak menyangka orangtuanya sekeji itu.
BERSAMBUNG...
JANGAN LUPA BOBO' ALL 🌚🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)
RomanceWARNING..!! CERITA INI MENGANDUNG BAB 21+ 💦💦 (BOOK INI SPIN OFF DARI BOOK FIZZO YANG BERJUDUL "TERPAKSA MENIKAHI TEMAN MASA KECIL ). Kisah cinta seorang gadis bernama Sasha Delvara dengan Elvian Petter yang terhalang agama. "Kita berbeda bukan ha...