Bab.36

52 3 12
                                    

Tanpa berlama-lama, Erlangga memapah Raquel lalu membawanya ke dalam mobilnya,ia membiarkan mobil wanita itu berada di sana.

"Huh.. hukuman apa yang pantas untuk wanita ini hum..?" monolognya sambil menatap Raquel yang terkulai lemah.

"Biar tuan saja yang menentukan nanti.." imbuhnya.

Erlangga menyalakan mesin mobilnya lalu menginjak pedal gas. Ia mengemudi dengan kecepatan tinggi.

Tubuhnya terasa menghangat, reaksi obat dalam dirinya masih ada, hanya saja tidak merenggut kesadarannya penuh.

Meskipun demikian,ia tetap saja merasakan adik kecilnya menggeliat di bawah sana.

"Oh shit,, gara-gara wanita ini. Aku harus bermain dengan tangan.."

Merasa sudah tidak bisa menahannya lagi, Erlangga mencari tempat yang sedikit sepi untuk menghentikan mobilnya. Semakin ditahan rupanya semakin ingin meledak pula rasanya.

"Arghtt.." geramnya sambil memejamkan kedua matanya.

Erlangga membuka ikat pinggangnya dan menurunkan zipper celananya,sambil mengangkat sedikit bokongnya,ia melepas celananya sebatas lututnya.

Setelah itu ia mengeluarkan kejantanannya yang sudah membengkak dari boxer ketatnya,ia menggunakan tangan kirinya untuk mengurut p*nisnya naik turun.

"Ough..Ahh.."

Racauan Erlangga menggema di dalam mobil, wajahnya memerah sangat,urat dilehernya menonjol terlihat sangat jelas sekali.

"Argh.. yeah..ahhh."

Kocokannya semakin cepat, merasa sudah ingin meledak, Erlangga meraih tiga helai tisu lalu ia tutupkan di atas kepala kejantanannya.

"Arghh..Hah.. ough.."

Nafasnya terdengar memburu,dada bidangnya naik turun. Tubuhnya berkeringat sangat banyak.

Tisu yang ia genggam sudah basah dengan cairan kental miliknya yang keluar lumayan banyak.

Tisu yang ia genggam sudah basah dengan cairan kental miliknya yang keluar lumayan banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Visual

Erlangga Arashi Damian, usia 28 tahun 😍

**

Meninggalkan Erlangga, berpindah ke Elvian.

Pria itu masih belum berhenti juga, rintihan istrinya sedari tadi tidak ia indahkan. Benar-benar lepas kendali, sudah seperti orang kesetanan.

"Ay..uhm..aku le..lahh..ahh.." rintih Sasha sembari meringis, pusat tubuhnya terasa perih dan ngilu sekali. Sudah hampir tiga jam ia digagahi tanpa jeda.

Tenaganya sudah habis, berbeda dengan Elvian yang tetap gagah perkasa menusuk-nusuk liang senggama istrinya.

Sudah banyak gaya ia lakukan,dan saat ini Elvian mengganjal pinggul istrinya dengan bantal, lalu mengangkat kedua kaki istrinya.

Sudah banyak gaya ia lakukan,dan saat ini Elvian mengganjal pinggul istrinya dengan bantal, lalu mengangkat kedua kaki istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JLEB..!

Tanpa aba-aba, Elvian menusukkan dengan kasar. Ia ingin segera meledak sebentar lagi, pinggulnya bergerak maju mundur konstan.

Sementara Sasha, meringis merintih. Kedua tangannya mencengkram erat sprei yang sudah lusak dibawahnya.

"Hiks.. hiks..hiks.."

Sudah tidak tahan dengan rasa perih dan sakitnya, Sasha menangis. Tubuhnya terasa sangat remuk. Suaminya ini tidak memberikan jeda barang sedetik pun untuknya mengambil nafas.

Sasha merasa jika dirinya seperti j*lang yang disetubuhi sebagai pemuas nafsu semata, dengan sisa tenaga yang ia miliki. Sasha memberanikan diri untuk melepaskan penyatuan dengan suaminya yang hampir mendapatkan puncak permainannya.

BRUKH..

Tubuh kekar Elvian terjerembab ke atas lantai, bokongnya menyentuh kerasnya lantai membuatnya meringis kesakitan.

Dan Sasha yang berada di atas ranjang perlahan menegakkan tubuhnya untuk duduk, meskipun rasanya sangat sakit ia tetap berusaha.

"Sebenarnya apa yang terjadi,hah..! Kamu menyetubuhiku seperti bercinta dengan seorang j*lang..!" amuknya dengan tatapan nyalang.

Merasa sangat rendah sekali dia kali ini,ia kecewa pada suaminya yang bahkan tidak menjelaskan permasalahannya dan malah sibuk mengejar kepuasan dan kenikmatan saja.

Elvian bangkit dan menghampiri istrinya,rasa yang ingin meledak tadi,kini sudah sirna begitu saja.

Pria itu merasa bersalah sekarang, gara-gara obat sialan tadi. Ia memperlakukan istrinya seperti budak s*xnya.

"Honey, maafkan aku.."

Elvian merengkuh tubuh istrinya,tapi gadis itu menolak sentuhannya dan memberontak.

"Jangan sentuh aku..!!" sergah Sasha.

"Aku salah honey,,aku minta maaf sungguh. Maafkan aku.." ucap Elvian.

"Kamu boleh menghukum ku apa saja. Asal jangan menghindari ku seperti ini honey, aku tidak sanggup.." imbuhnya dengan nada memelas.

"Apa kau menikah dengan ku hanya sebatas pemuas nafsu mu saja..!" tuduh Sasha.

Tatapannya datar terkesan kosong, air matanya sudah sedari tadi luruh tak berhenti. Bahkan nada bicaranya berubah dingin.

Elvian menggelengkan kepalanya cepat, tuduhan istrinya ini sama sekali tidak benar. Ia menikahi gadis ini murni karena ia benar-benar mencintai dan ingin menjaganya.

"Tidak honey,, jangan berbicara asal.." tandas Elvian.

"Aku menikahimu murni karena,aku sangat mencintaimu honey. Jangan berfikir yang macam-macam..!" Imbuhnya lagi.

Sasha mengalihkan pandanganya menatap suaminya yang juga menatapnya sendu.

"Tapi kau menyiksa ku,kau egois,kau tidak memiliki perasaan,kau jahat Elvian HAH..!"

Sasha terlihat sangat marah,ia memukul-mukul dada bidang suaminya untuk melampiaskan kekesalannya.

Elvian diam tak menolak tindakan istrinya,ia juga mengakui kesalahannya.

"Hnn..Hnn..Hnn.."

Isak tangis sang istri semakin menjadi, Elvian semakin dirundung rasa bersalah yang semakin menekan dadanya.

Selama hampir satu bulan menikah, baru kali ini ia melihat istrinya marah seperti ini.

BERSAMBUNG...

Marahnya jangan lama-lama ya Sha 👉👈😥 kasihan babang Elvian 😢 ..
Kalo kamu butuh waktu buat sendiri,gak papa kok aku gantiin posisi kamu 🌚🌚

CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang