Bab.33

49 3 6
                                    

Cuaca terpantau hujan deras 🌧️🌧️🌧️..
Jaga kesehatan guys,, situasi seperti ini yang diserang hati kita ehh ehh badan 🌚🌚 ..

•••

Makanan yang dipesan sudah tiba, Elvian dan Sasha mulai menyantap makanan yang mereka pesan.

"Eum nyummy sekali.." ucap Sasha sambil menggerakkan kepalanya ke kanan ke kiri.

Apakah sudah menjadi kebiasaan seorang wanita,jika merasakan sesuatu yang terasa enak dan nikmat, pasti mereka akan bereaksi dengan gerakan tubuh..?

Sepertinya begitu 🌚.

Elvian terkekeh melihat tingkah istrinya "Habiskan, kalau kurang tambah lagi.." katanya.

Sasha mengangguki ucapan suaminya, untuk tambah makanan sepertinya tidak,karena ini sudah membuatnya kenyang.

Meskipun banyak makan, Sasha juga masih memikirkan tubuhnya agar tetap ideal di mata suaminya.

Menit berlalu..

Keduanya sudah selesai dengan acara makan malam,kini waktunya untuk pulang dan beristirahat. Besok pagi-pagi sekali Elvian sudah harus meninjau proyek pembangunannya.

"Kamu lelah,hum..?" tanya Elvian seraya menggenggam tangan istrinya.

"Lumayan hehe.."

Elvian membukakan pintu untuk istrinya masuk dan memasangkan seat belt sang istri, setelah itu ia masuk ke kursi kemudi.

Mesin mobil sudah ia nyalakan, perlahan mobilnya bergerak meninggalkan cafe.

Ditengah-tengah perjalanan, Sasha tertidur. Elvian mengubah posisi kursi sang istri supaya lebih nyaman.

"Cantik sekali istri ku ini.."

Elvian kembali membawa pandangannya ke jalan didepannya dan fokus menyetir.

***

Sesampainya di hotel..

Elvian menggendong istrinya masuk ke dalam unit kamarnya,ia meletakkan istrinya pelan ke atas ranjang. Setelah itu ia melepaskan sepatu yang digunakan oleh istrinya.

Selesai mengurus istrinya,dia juga melepaskan pakaiannya sendiri dan hanya menyisakan boxer ketat yang membungkus kejantanannya.

"Aku tidak menyangka,gadis tengil yang kutemui pertama kali di cafe ternyata jodohku.." gumam Elvian seraya mengelus pipi lembut sang istri.

Dia menarik selimut tebal untuk menutupi tubuhnya dan sang istri,ia menarik istrinya masuk dalam pelukan hangatnya.

Tidak menunggu waktu lama,ia pun menyusul istrinya di alam mimpi.

Pagi harinya..

Silauan cahaya mentari sudah mentereng menembus tirai jendela kamar, mengusik tidur sepasang suami-isteri yang masih menyelam di alam mimpi.

"Ughtt.."

Elvian melenguh,ada sesuatu yang menimpa adik kecilnya, dengan terpaksa ia membuka matanya untuk mengecek.

Ternyata kaki jenjang istrinya bertengger tepat di atas selakangannya,ia menurunkan pelan-pelan kaki istrinya dengan hati-hati.

Pria itu meraih ponselnya di atas nakas, sudah pukul 7 pagi,ia pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hanya butuh waktu lima belas menit saja, Elvian sudah selesai, setelah itu ia menggunakan setelan formalnya.

Elvian mengambil ponsel istrinya untuk meninggalkan catatan sebelum ia pergi berangkat ke lokasi proyek.

CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang