Bab.30

60 3 6
                                    

Semangat puasanya guys 💪💪..
Buru takjil yok gasss 😂😂😂 ..

****

Dua hari kemudian..

Tibalah dimana hari ini Elvian dan Sasha pergi ke kota bandung untuk meninjau perkembangan proyek yang sedang berjalan di sana.

"Kita berapa hari di sana,Ay..?" tanya Sasha sambil mengepak baju suaminya dan bajunya sendiri.

"Satu hari cukup sebenarnya, tapi disana beberapa hari juga tidak apa-apa. Sekalian liburan.." jawab Elvian.

Elvian membantu istrinya mengepak barang agar cepat selesai, waktu penerbangannya tersisa 1 jam lagi.

Dan ini sudah pukul sembilan pagi.

"Aku mau pamit dulu sama abang boleh..?" tanya Sasha penuh harap.

"Tentu honey.."

Sasha menyambar ponselnya yang tergeletak di ranjang,ia mencari kontak nama sang kakak lalu memanggilnya, semoga saja kakaknya tidak sedang sibuk sekarang.

"Halo Sha.."

"Abang sibuk nggak..?"

Sasha ingin memastikan situasi terlebih dahulu, supaya lebih santai untuk berbincang dengan sang kakak.

"Saat ini belum, abis ini abang harus nemenin meeting tuan Gio. Ada apa memangnya..?"

"Ini bang, Sasha mau pamit pergi ke Bandung sama Elvian. Ada pekerjaan mendadak.."

"Kamu jaga diri baik-baik Sha,, jangan lama-lama di sana. Nanti Xeon mencari mu.." celetuk Ryan diseberang.

"Makasih abang,,muuaachhh.."

"Kabarin abang kalo udah sampai.."

Sasha menjawab dengan deheman singkat, setelah itu ia mematikan sambungan teleponnya.

"Gimana..? udah .."

"Hum,abang cuma pesen. Kalo jangan lama-lama di bandungnya.."

Pekingan barang-barang bawaan sudah siap,dua koper berukuran sedang siap untuk dibawa ke perjalanan.

Satu jam berlalu..

Elvian bersama istrinya kini sudah berada di bandara internasional Soekarno-Hatta. Mereka menaiki tangga pesawat dan duduk di kursi yang sesuai dengan nomor tiketnya.

"Hoamm.."

Elvian melirik istrinya yang menguap, belum juga terbang sudah mengantuk saja istri kecilnya ini.

"Tidurlah honey, nanti aku bangunkan.." ucapnya seraya menepuk-nepuk pundaknya supaya isterinya bersandar.

Sasha mendaratkan kepalanya di bahu kokoh suaminya, dalam sekejap kedua matanya sudah tertutup rapat. Cepat sekali gadis ini tidurnya.

Tidak lama kemudian,suara pemberitahuan perihal pesawat akan segera lepas landas pun terdengar di telinga para penumpang pesawat.

"Bismillahirrahmanirrahim, semoga perjalanan kami lancar sampai tujuan Ya Allah.." ucap Elvian dalam hati.

Dia mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajah, setelah itu ia ikut tertidur menyusul istrinya.

Tak jauh dari mereka ada seorang wanita yang memantau gerak-gerik pasangan suami-isteri itu.

••••

Di tengah-tengah perjalanan, hujan deras mengguyur. Kilatan petir dan dentuman guntur mengejutkan seorang gadis yang tertidur dalam pelukan sang suami.

Hah..!

Sasha terhenyak dari tidurnya,ia membekap kedua telinganya. Suara guntur yang berdentum membuat jantungnya berdebar-debar.

"Ssstttt,,sini peluk aku aja.." ucap Elvian yang mengerti istrinya tengah ketakutan sekarang.

Sasha menelusupkan kedua tangannya ke tubuh kekar sang suami,ia juga menyembunyikan wajahnya di dada bidang Elvian. Kedua matanya terpejam dengan tubuh yang bergetar.

Elvian mengelus-elus punggung istrinya supaya tenang dan bisa tidur kembali, ia mengerti istrinya ini paling takut dengan suara petir yang menyambar-nyambar.

Pesawat itu sudah 20 menit terbang di angkasa, tersisa 20 menit lagi untuk sampai di bandara tujuan.

Sasha sudah sedikit tenang dan kembali terlelap, Elvian bernafas lega. Ia mengecup puncak kepala sang istri.

20 menit berlalu..

"Honey,,bangun. Kita sudah sampai.."

"Enghh.." Sasha menggeliat pelan sambil mengucek-ucek matanya.

Dia melihat ke keluar jendela, langit terlihat sangat gelap dan buliran air hujan kecil-kecil terlihat berjatuhan.

"Masih hujan...?" ucapnya pelan.

"Gerimis kecil saja.." sahut Elvian.

Pria itu mengajak istrinya untuk turun,ia merangkul pinggang istrinya posesif. Ketika sampai di bawah, tubuh Sasha terhempas hampir terjerembab karena tubrukan dari seorang wanita berpakaian serba hitam dan menggunakan masker.

"Ahhkkk.."

Elvian mengeratkan pegangannya agar istrinya tidak terjatuh,ia menatap tajam wanita yang sudah lancang menabrak istrinya.

"Im sorry.." ucap wanita tadi kemudian berlalu seperti tidak memiliki salah.

Kata maaf yang ia lontarkan pun terdengar seperti ejekan.

BERSAMBUNG...

Minta pendapat dong ehee. Book ini menurut kelen gimana..? Ihiii 😁😁

CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang