CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)

BAB.59

Annyeong 🏂🏂

Dobel update lagi 🎋🎋
••••••

Berita tentang kecelakaan yang menimpa Erlangga rupanya sudah menyebar di Elv Corp,para pekerja di perusahaan itu turut berduka atas musibah yang di alami oleh orang kepercayaan CEO perusahaan.

Terutama Pelita, wanita yang sangat akrab dan dekat dengan Erlangga tentunya terkejut akan hal ini.

Pelita menyelesaikan segera pekerjaan yang ia handle,karena ingin mengunjungi Erlangga di rumah sakit.

Setelah selesai,dia tancap gas menuju rumah sakit tempat Erlangga di rawat, ditengah-tengah perjalanan ia menepikan mobilnya di depan toko buah,ia membeli parcel sebagai buah tangan menjenguk rekan kerjanya.

Dia membayar pesanannya dan berlalu dari sana dengan melaju kencang.

Hanya butuh waktu 20 menit saja, Pelita sudah tiba di area parkir rumah sakit.Wanita itu turun dari mobilnya sambil menenteng parcel buahnya memasuki bangunan itu.

Selang tak lama,mobil lain nampak berhenti di samping mobil Pelita.Dia adalah Karina.

Gadis itu segera turun dari mobil membawa paper bag nya,dengan perasaan senang ia menyusuri lorong rumah sakit.

Kriieettt..

Erlangga yang sedang melamun, perhatiannya tersita oleh suara pintu ruangannya.Ia pun menoleh dan berseru "Pelita.."

Wanita yang disebut namanya oleh Erlangga pun menutup pintu dan mendekati ranjang, parcel buahnya ia letakan di atas nakas dan duduk di bangku.

"Bagaimana keadaan kak Angga sekarang..? Kenapa kakak bisa kecelakaan seperti ini..?"

"Sudah lebih baik.. namanya juga musibah nggak ada yang tahu.."  Erlangga menanggapi sekenanya.

Pelita melirik bubur yang masih utuh di nampan,ia pun berinisiatif untuk menyuapi pria itu.

"Kak Angga belum sarapan..? Aku suapi ya..?" tawarnya.

"Kamu kesini, terus yang handle perusahaan siapa..?" Erlangga mengalihkan pembicaraan.

"Aku sudah menghandle semua nya kak..! Lagi pula,aku hanya pergi sebentar ini.."

Dalam keadaan sakit seperti ini pun masih bisa Erlangga membahas perusahaan, ini yang membuat Pelita kagum dengan sosok pria yang sangat bertanggungjawab di depannya ini.

Di lorong rumah sakit, Karina sudah semakin dekat dengan ruangan Erlangga.Gadis itu tidak sabar ingin melihat reaksi Erlangga saat ia bawakan makanan.

Entah inisiatif dari mana,dia membuat kan kimbab untuk Erlangga.

Makanan di rumah sakit pasti hambar rasanya, pikir gadis itu.

HAH..!

Karina spontan mematung saat membuka pintu,ia mendapati sosok wanita bersama dengan pria itu.

Ia pikir,dirinya akan menjadi orang pertama yang menemui pria itu pagi ini.Rupanya ia sudah keduluan oleh orang lain.

Paper bag yang ia bawa pun jatuh ke lantai, sedikit kecewa ia saat ini,situasi terasa canggung sekali.