BAB.14

60 2 10
                                    

Cuaca hari ini cerah terpantau 🌥️⛅..
Annyeong 🤸🏻🤸🏻🫰🏽🫰🏽..
Selamat membaca 💃🏻💃🏻..

••••••••••••••••

"Kakakmu pasti sedang mendumal sekarang,HAHA.." El tergelak , sedangkan Sasha hanya mendesah lirih.

Kekasihnya ini selalu jail kepada kakaknya.

"Kamu memaksanya.."

"Jika tidak dengan cara itu,dia tidak akan mengijinkannya.."

"Aish, terserah kamu saja. Aku mau cuci muka dulu.."

Sasha membawa langkahnya ke arah kamar mandi, ketika ia sudah berada di depan pintu. Suara kekasihnya menghalau langkahnya.

"Yang, aku kebelet pipis.."

Gadis itu membalikkan badannya dan melangkah kembali ke arah ranjang untuk menjemput sang kekasih.

"Ayo.." Sasha mengulurkan tangannya untuk tumpuan sang kekasih.

Elvian menggenggam tangan kekasihnya dan berdiri dengan hati-hati,satu tangannya memegangi sarungnya agar tidak menyentuh permukaan lukanya.

Sesampainya di kamar mandi, Sasha membalikkan badannya ketika sang kekasih mulai menuntaskan buang air kecil, sebenarnya ia ingin keluar saja, tapi di larang oleh sang kekasih.

"Argghh... perih sekali,huh..huh..huh.."

Sasha sedikit tersentak dan refleks ingin membalikkan badannya, tapi ingat jika kekasihnya itu sedang membuka sarungnya,jadi ia mengurungkan niatnya.

Ia menjauh dari kekasihnya menuju wastafel, ia menggosok gigi serta membasuh wajahnya dengan sabun pencuci muka lalu membilasnya hingga bersih.

"Sudah belum, Yang.." tanya sang gadis.

"Hum.."

Elvian menjawabnya dengan deheman singkat.

Kini Sasha baru berani membalikkan badannya menghadap sang kekasih.

Keduanya saling menuntun keluar kamar mandi untuk kembali ke kamar.

"Tidurlah,ini sudah malam.." kata si gadis cantik sambil membenahi selimut kekasihnya.

"Kamu tidak tidur,hum..?"

"Aku tidur di sofa saja.."

"Kenapa tidak di sini saja bersama ku,huh..?"

Sasha memutar bola matanya malas "Apa kamu mau itu-mu aku tendang,jika aku tidur di sini.."

Elvian reflek meringis, tersenggol sedikit saja rasanya luar biasa ngilu nya, apalagi ketendang bisa-bisa bengkak yang ada.

"Ambillah selimut di dalam lemari ku.."

Sasha menuruti ucapan sang kekasih,ia berjalan ke arah lemari dan mengambil selimut tebal di sana, ia membawanya ke sofa yang tak jauh dari ranjang Elvian.

"Give a kiss.." pinta Elvian sambil memanyunkan bibirnya.

"No kiss..kiss.." Sasha menolaknya sambil menggerakkan jari telunjuknya.

"Yang..ck ayolah.."

Elvian berdecak kesal, ekspresi wajahnya ia tekuk seperti anak kecil yang tengah merajuk kepada emaknya.

Tidak ingin dramanya semakin panjang, Sasha akhirnya mengabulkan permintaan kekasihnya itu.

CUP..

CUP..

CUP..

Sasha membenamkan tiga kecupan di kening, serta kedua pipi kekasihnya yang tampan itu.

"Sudah, bolehkah aku tidur sekarang..?"

"Kurang satu, disini.."

Sasha menatap malas Elvian malas, benar kata kakaknya jika kekasihnya ini mencari keuntungan di balik sakitnya ini.

"Modus iihh.."

"Ayolah sayang, sekali saja.."

Elvian memonyongkan bibirnya sampai mengerucut, Sasha mengecupnya singkat kemudian berlari kembali ke sofa dan merebahkan diri di sana.

"Good night my big baby.." ucap Sasha.

Elvian yang awalnya ingin marah tidak jadi karena mendengar sebutan yang disematkan oleh sang kekasih untuknya, bibirnya berkedut menahan senyum.

Ahh.. gitu aja meleleh,ehhe.

Kamar itu mulai sunyi, penghuninya sudah menjemput mimpi masing-masing.

••••

"Aku tidak terima ini,aku tidak akan membiarkan gadis itu hidup dengan tenang. Selama aku masih hidup, aku akan tetap menghalanginya...!!" gumam seorang pria paruh baya yang duduk di kursi goyang ruang kerjanya.

Pria yang tak lain adalah ayah dari Elvian itu sedang berada di ruangan pribadinya ,ia menatap ke arah luar jendela yang tidak tertutup oleh tirai.

Kedua tangannya terkepal di masing-masing sisi pegangan kursi, sepertinya peringatan dari sang putra tempo lalu tidak ia gubris.

Nyatanya ia masih gagah mengibarkan bendera perang dengan sang putra, rasa tidak sukanya kepada sosok calon menantunya itu, semakin menebal.

Menurutnya, Sasha sudah membawa dampak buruk untuk Elvian.

Kita lihat saja, sejauh mana ia bisa berbuat ulah. Bisa di pastikan jika Elvian tidak akan membiarkan calon istrinya itu disentuh oleh penjahat seperti ayahnya.

Mungkin Viko akan kapok jika semua miliknya yang berharga, hilang semua dari genggamannya.

BERSAMBUNG...

Selamat malam minggu guys 🫰🏽🫰🏻🫰🏾💃🏻💃🏻

CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang